Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jul 2024 07:08 WIB
Moeldoko menyoroti masalah kendaraan listrik di Indonesia terkait baterai, pemanfaatan komponen dalam negeri dan bantuan pemerintah daerah.
Moeldoko menyoroti masalah kendaraan listrik di Indonesia terkait baterai, pemanfaatan komponen dalam negeri dan bantuan pemerintah daerah. (CNN Indonesia/Hamka Winovan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkap permasalahan yang ada di ekosistem mobil listrik dalam negeri.

"Pertama, persoalan baterai kendaraan listrik seperti soal kapasitas dan daya tahan, durasi pengisian daya, harga hingga keamanan (baterai)," kata dia di acara International Battery Summit 2024 di Jakarta, Senin (29/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko menyebut pentingnya riset untuk menjawab berbagai isu mengenai perkembangan baterai di Indonesia, bahkan di dunia.

"Isu soal baterai ini sudah diketahui ramai seperti bagaimana charging-nya harus cepat dengan jarak tempuh yang jauh serta harga murah, jadi perlu ada riset yang bisa diaplikasikan terutama dengan sumber daya kita miliki," ujar Moeldoko.

Dia menegaskan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama global dalam industri kendaraan listrik baterai (BEV) dengan sumber daya nikel sebagai bahan bakunya.

Pemerintah, kata dia, secara serius membangun ekosistem baterai kendaraan listrik dengan membentuk holding company, Indonesia Battery Corporation (IBC).

IBC berisi empat perusahaan terintegrasi dan pemegang saham IBC, yakni PT Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang.

"Electronic Vehicle (EV) ini salah satu yang memberi kontribusi besar pada perekonomian Indonesia, untuk itu bisa dibayangkan marketnya akan besar," tuturnya.

Di samping itu Moeldoko juga menyoroti program percepatan EV untuk kendaraan transportasi jalan raya, yang sudah termaktub dalam Perpres 79 Tahun 2023 yang mengatur tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan raya.

Percepatan tersebut, kata dia, dilakukan untuk perbaikan ekosistem antara lain penyesuaian penggunaan tingkat komponen dalam negeri dan penguatan dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Selain itu, ia mengklaim pemerintah terus mensosialisasikan berbagai insentif yang telah diberikan bagi pengguna maupun produsen kendaraan listrik yang berinvestasi ke Indonesia.

Tidak terkecuali insentif yang diberikan atas dasar riset dan pengembangan baterai kendaraan listrik.

"Harapannya industri otomotif kendaraan listrik di Indonesia bisa berkembang dan bersaing secara internasional," sebutnya.

(can/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER