Uji Coba Taksi Terbang Hyundai di Samarinda Sanggup Melayang 10 Menit

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jul 2024 14:30 WIB
Pesawat tanpa awak ini berhasil melakukan penerbangan selama sekitar 10 menit dengan ketinggian 50 meter dan kecepatan 50 kilometer per jam.
Taksi terbang mampu melayang 10 menit dalam uji coba di Samarinda. (Antara/Ahmad Rifandi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satu unit taksi terbang menjalani uji coba di di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (29/7). Uji coba dilakukan sebelum alat transportasi melayang di udara itu resmi digunakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.

Pesawat tanpa awak ini berhasil melakukan penerbangan selama sekitar 10 menit dengan ketinggian 50 meter dan kecepatan 50 kilometer per jam.

Untuk diketahui, taksi terbang itu hasil besutan Hyundai Motor Group (HMG) mengintegrasikan platform Mobility-as-a-Service (MaaS), yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HMG sudah berkomitmen ekspansi bisnisnya ke dalam sektor Advanced Air Mobility (AAM)di Indonesia, yakni dengan menyediakan konsep transportasi udara yang menggabungkan teknologi penerbangan baru untuk menyediakan layanan transportasi yang lebih efisien, cepat, dan ramah lingkungan.

Taksi terbang dimaksud masih dalam tahap proof of concept (PoC) untuk beberapa waktu ke depan. Konsep PoC adalah untuk membuktikan atau menguji potensi dan kelayakan suatu ide atau konsep sebelum diimplementasikan secara penuh.

"Pengembangan pasar AAM memerlukan lebih dari sekadar inovasi pesawat. Upaya ini menuntut kolaborasi seluruh industri penerbangan," ujar AAM Business Development Officer Hyundai Motor Group AAM Division Cheolung Kim dalam keterangan resmi dikutip Selasa (30/7).

Sebelumnya, HMG berhasil menyelesaikan penerbangan perdana di luar negeri dari Optionally Piloted Personal Air Vehicle (OPPAV), sebuah demonstrator teknologi AAM yang dikembangkan bersama Korea Aerospace Research Institute.

Hyundai mengklaim memimpin pengembangan power trainlistrik pesawat tersebut.

HMG juga memamerkan S-A2, generasi terbaru dari pesawat AAM, serta menjabarkan visinya untuk AAM di Indonesia. Selama acara tersebut Kim juga memperkenalkan layanan mobilitas Group's Ground-Air Integrated serta konsep desain dan fitur utama S-A2.

Pertama kali diperkenalkan di Consumer Electronics Show (CES)2024, pameran teknologi terkemuka di dunia, di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), S-A2 mengikuti konsep visioner awal perusahaan, S-A1, yang debut di CES 2020.

Hyundai Motor Group menyatakan akan terus memajukan pengembangan S-A2, dengan tujuan mencapai komersialisasi pada 2028.

"Hyundai Motor Group dan Supernal akan terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengkomersialkan AAM pada tahun 2028. Kami juga akan mempertahankan kemitraan strategis dengan pemerintah dan institusi Indonesia untuk memimpin ekosistem AAM masa depan," kata Kim.

Menurut Kim, Indonesia memiliki potensi besar untuk aplikasi AAM di masa depan.

Hyundai telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perhubungan Indonesia dan Otorita Ibu Kota Nusantara pada 2022 untuk berkolaborasi dalam pengembangan solusi mobilitas masa depan.

[Gambas:Video CNN]



(antara/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER