Pabrikan otomotif asal China, Wuling Motors berkomentar terkait tak ada insentif mobil hybrid di Indonesia.
Brian Gomgom selaku Public Relations Manager Wuling Motors menjelaskan perusahaan saat ini memiliki lini produksi tiga jenis kendaraan untuk menunjang pasar di dalam negeri.
"Kita masih tetep memasarkan hybrid ya karena kita di Cikarang punya fasilitas produksi EV, hybrid dan ICE," kata dia di Jakarta, Selasa (11/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut, Gomgom, apabila nantinya pasar hybrid di Indonesia semakin berkembang, Wuling sudah tidak khawatir karena memiliki produk mobil hibrida yang sudah diproduksi lokal, yakni Almaz Hybrid.
"Jadi memang kalau kita lihat pasarnya hybrid kan sudah ada dan berkembang. Jadi kita tetap akan bermain di hybrid juga dengan Almaz hybrid," tuturnya.
Menyoal upaya untuk mendongkrak pasar penjualan produk hybrid dari Wuling, Brian tak banyak berkomentar. Menurutnya, perusahaan bakal bisa bersaing di Indonesia lewat tiga model kendaraan yang diproduksi di pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Sebelumnya, Pemerintah telah menyatakan saat ini penjualan mobil hybrid di Indonesia berkembang walau tak diberikan insentif seperti mobil listrik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak akan ada tambahan pemberian insentif PPnBM DTP untuk industri otomotif pada tahun ini.
Penjualan mobil hybrid membaik, bahkan dua kali hasil penjualan mobil listrik. Pemerintah pun fokus pada insentif untuk mobil berbasis baterai.
"Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV. Jadi sebenarnya product hub hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang. Tentu kita dorong bahwa electric vehicle ini yang harus didorong supaya lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk kita mendorong penjualan," ucap Airlangga.