Chery Sales Indonesia (CSI) belum bisa memastikan kapan akan membangun pabrik sendiri di Indonesia kendati dikatakan rencana itu sudah masuk dalam strategi jangka panjang.
Mohamad Ilham Pratama, Head of Marketing CSI, menjelaskan saat ini pihaknya masih dalam proses riset dan persiapan cukup panjang untuk membangun pabrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kapan itu (bangung pabrik) belum bisa menyebut tapi kita tetap punya rencana," kata dia kepada wartawan di dealer Chery Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).
Saat ini Chery masih bekerja sama dengan PT. Handal Motor Indonesia untuk perakitan perakitan mobil secara completely knock down (CKD) dengan memanfaatkan fasilitas produksi mereka di Bekasi, Jawa Barat.
Ilham menyebut dengan kerja sama perakitan bersama HMI itu, Chery tengah menguatkan rencana ekspor ke berbagai negara ASEAN yang mengadaptasi setir kanan, di antaranya Vietnam.
Pada tahun kedua kembalinya Chery ke Indonesia ini, ia menjelaskan pembangunan pabrik di Tanah Air masih harus mempertimbangkan pasar.
Pertimbangan itu, kata dia, meliputi bagaimana kapasitas produksi, kapasitas ekspor serta memastikan apakah mitra perusahaan bisa menyuplai komponen.
Saat disinggung soal lokasi berdirinya pabrik Chery, Ilham irit bicara. Menurut dia saat ini perusahaan belum mengantongi lokasi pendirian pabrik.
"Lokasinya belum ada tapi dari manajemen mungkin sudah ada komunikasi," kata dia.
Chery merakit sejumlah mobil yang dipasarkan di Tanah Air bersama HMI, mulai dari Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, Omoda 5 dan Omoda E5.
Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang memproduksi mobil listrik Omoda E5.
(can/fea)