Kendaraan berukuran besar, seperti truk, sering kali mengalami insiden pecah ban saat sedang melintas di jalan tol. Kecelakaan seperti ini umumnya tidak dapat diprediksi, namun dapat diminimalisir dengan melakukan beberapa langkah antisipasi.
Perlu diketahui, pecah ban merupakan salah satu penyebab kecelakaan terbesar di jalan tol. Pemicunya pun beragam, mulai dari kurangnya tekanan udara hingga terlindasnya benda tajam, seperti kawat ataupun paku.
Selain benda-benda tajam atau tumpul yang menjadi penyebab ban pecah, ada faktor kelalaian manusia yang juga bisa menjadi alasan pecah ban. Di bawah ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah pecahnya ban truk di jalan tol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Dampak Buruk Telat Ganti Oli Mesin Kendaraan |
Beban muatan yang berlebih kerap menjadi penyebab utama pecahnya ban di jalan tol. Pasalnya, masing-masing ban mempunyai spesifikasi tersendiri dalam menyokong beban maksimum. Jika muatan melebihi spesifikasi, tentu akan memperbesar risiko kerusakan hingga pecah ban. Selain itu, sesuaikan pula tekanan angin dan kurangi kecepatan jika terpaksa membawa muatan yang melebihi spesifikasi ban.
Tekanan angin menjadi salah satu faktor penentu performa ban. Kurangnya tekanan angin dapat menyebabkan defleksi, yang kemudian menimbulkan panas berlebih dan memperlemah lapisan ban sehingga memperbesar risiko pecah.
Perbedaan tekanan angin pada ban ganda juga berbahaya. Ban dengan tekanan lebih rendah akan mengalami gesekan berlebih dan cepat aus, sementara ban dengan tekanan lebih tinggi dapat pecah akibat beban yang tidak merata.
Oleh sebab itu, pengemudi direkomendasikan untuk rutin memeriksa tekanan ban sebelum melakukan perjalanan, atau paling tidak setiap dua minggu.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Tanda-tanda Busi Mobil Harus Diganti |
Minimnya perawatan ban dapat meningkatkan risiko pecah ban di jalan. Untuk mencegah hal tersebut, pengendara disarankan mengecek kondisi telapak ban secara berkala.
Kerikil yang tersangkut di permukaan ban pun harus disingkirkan agar tidak menembus telapak ban yang akan meningkatkan risiko pecah.Selain itu, penting untuk menjaga kondisi kaki-kaki kendaraan dan ban agar kemudi tetap stabil dan ban tidak aus.
Kebiasaan mengemudi dengan kecepatan tinggi secara terus-menerus turut memicu potensi pecah ban. Untuk itu, kendaraan berukuran besar seperti truk disarankan menggunakan jalur paling kiri dengan tetap memerhatikan kecepatan dan rambu-rambu yang berlaku.