Marak Kecelakaan Truk, Ini Kata Isuzu

CNN Indonesia
Senin, 25 Nov 2024 07:30 WIB
Kecelakaan kendaraan niaga sudah menjadi momok. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu safety dan driving behaviour.
Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia --

President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yusak Kristian Solaeman memberi tanggapan terkait kecelakaan kendaraan niaga di Indonesia.

Menurut Yusak, kecelakaan kendaraan niaga sudah menjadi momok. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu safety dan driving behaviour. 

Ia menjelaskan kompetensi pengemudi dan terpenuhinya persyaratan teknis kendaraan besar menjadi faktor yang perlu diperhatikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi salah satu komponen atau aspek penting yang diperhatikan oleh Isuzu adalah safety. Bukan hanya safety pada saat jadi kendaraan, bahkan dalam sepanjang proses pembuatan, safety menjadi value atau nilai yang kita junjung tinggi. Jadi dalam proses pembuatan pun kita sangat menghindari adanya kecelakaan kerja. Jadi safety harus menjadi kesadaran dari setiap orang Isuzu, dari setiap partner Isuzu," ujar Yusak saat ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (23/11).

"Sementara kecelakaan yang terjadi di jalan raya tentu ada banyak faktor selain kendaraannya sendiri ada driving behavior, bisa saja perilaku mengendaranya yang juga harus diperbaiki selain kendaraannya. Jadi banyak faktor yang harus kita bekerja sama untuk memastikan bahwa keamanan itu menjadi lebih terperhatikan," tambahnya.

Untuk itu, Isuzu berinisiatif mengadakan program driver school guna membekali tidak hanya kemampuan mengemudi, tetapi juga keamanan dalam mengemudi. Program ini terbuka untuk umum dengan tetap memprioritaskan customer dan partner Isuzu.

Selama dua tahun pelaksanaan, sudah ada 4 batch dengan total driver mencapai ratusan.

"Jadi sebetulnya kami awali dengan menyediakan jasa pendidikan driver ini untuk customer-customer kita sebetulnya. Jadi nanti berikutnya kalau customer sudah terpenuhi baru kita mungkin bisa salurkan ke tempat yang lain. Jadi ini sudah batch keempat, total driver yang mengikuti program ini sudah ratusan," ungkap Yusak.

Saat disinggung mengenai kebijakan Isuzu terkait truk kelebihan muatan atau Over Dimension Over Loading (ODOL), pihaknya menyebutkan akan mendukung kebijakan pemerintah untuk memberlakukan regulasi mengenai ODOL.

Isuzu juga memastikan kesesuaian antara produk-produknya dengan regulasi tersebut.

"Tapi memang itu perlu juga dipastikan bahwa pengguna dan customer juga memang mengikuti prosedur itu. Jadi memang banyak pihak yang harus terlibat untuk memastikan keamanan ini terjaga," tutup Yusak.

[Gambas:Video CNN]



(mik/rac/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER