Seorang petugas di SPBU rest area KM 10A Tol Jagorawi diancam menggunakan pistol oleh seorang pria yang emosi gara-gara tak diizinkan mengisi mobilnya dengan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/1) sekitar pukul 05.30 WIB dan terekam kamera di SPBU. Potongan rekaman video itu sempat diunggah ke media sosial kemudian ramai ditonton dan dikomentari netizen.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada video terlihat pria berkaos hitam sedang berbicara ke petugas SPBU di samping mobilnya, Suzuki Ignis B 2379 UIA. Tampak ada orang lain dengan seragam hitam seperti petugas keamanan yang menemani mereka berdua.
Usai percakapan petugas SPBU kemudian berjalan menjauh tapi pria itu terlihat emosi dan mengeluarkan sesuatu diduga pistol dari kantong celananya. Pria itu juga kemudian mendekati petugas SPBU dan menunjukkan gerakan ingin memukul.
Menurut penjelasan petugas SPBU itu, Didik Yusuf, awalnya pria itu meminta mengisi Pertalite tetapi tak punya QR code atau barcode dari Pertamina. Pria itu lantas emosi ketika disarankan mengisi BBM nonsubsidi Pertamax.
"Dari Pertamina diwajibkan berbarcode untuk BBM subsidi Pertalite. Kita juga udah usaha bantu ketik pelat nomor, jadi istilahnya dibantu. Terus, tiba-tiba dia narik senjata," ucap Didik diberitakan Antara, Kamis (23/1).
Pertalite saat ini dibatasi pembeliannya oleh Pertamina dengan cara hanya diberikan buat masyarakat yang memiliki barcode khusus. Barcode ini bisa didapat apabila mendaftar di situs Pertamina atau di lokasi SPBU.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan pria tersebut sudah ditangkap dan kasus ini ditangani oleh Polda Metro Jaya.
"Sudah tertangkap oleh Polda," kata Nicolas.
(fea)