PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan produksi Hyundai Creta generasi terbaru berlancar dengan alokasi pengiriman sekitar 700 hingga 800 unit per bulan.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya permintaan terhadap SUV tersebut, terutama varian tertinggi, N Line Turbo.
Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan tingginya animo masyarakat terhadap Creta generasi terbaru terlihat dari dominasi pemesanan untuk varian N Line yang mencapai 70-80 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Kalau N Line kira-kira 70 persen-80 persen, sisanya Prime. Seperti tadi saya sebutkan, kendaraan kalau pertama kali diperkenalkan (di Indonesia) pasti tipe paling atas akan menjadi perhatian konsumen," ujar Fransiscus di Lampung, Kamis (6/2).
Ia memastikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, tren permintaan akan berubah dengan konsumen mulai melirik tipe yang lebih terjangkau.
Meski demikian, Hyundai tetap mengutamakan efisiensi distribusi agar waktu tunggu kendaraan tidak lebih dari satu bulan.
"Supaya (pengiriman ke konsumen) tidak lebih dari satu bulan, bagaimana caranya jadi kita menjaga 700-800 unit dalam satu bulan," tambahnya.
Lihat Juga : |
Sementara itu, bagi konsumen yang baru melakukan pemesanan, perkiraan waktu inden bervariasi antara satu hingga dua bulan, tergantung tipe dan pilihan warna yang tersedia.
Di beberapa dealer resmi, warna-warna tertentu seperti silver, hitam, dan putih diklaim memiliki waktu pengiriman lebih cepat.
Hyundai Creta generasi terbaru tersedia dalam tiga varian, yakni Prime, N Line, dan N Line Turbo. Varian tertinggi ini dibanderol di atas Rp 540 juta dengan teknologi dan fitur terbaru yang ditawarkan Hyundai untuk pasar Indonesia.
(can/mik)