Indonesia punya peluang memiliki mobil nasional baru, kesempatan ini tersedia sebab sudah ada contoh negara berkembang yang memilikinya yaitu Vietnam.
Jayan Sentanuhady, Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan mobil nasional Indonesia bisa tercipta dengan strategi yang tepat.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunci utama menurut Jayan adalah riset dan pengembangan (R&D) yang menghasilkan produk relevan dengan pasar. Kata dia pada umumnya masyarakat ingin kendaraan ukuran compact atau yang dapat mengangkut banyak penumpang, bila desain dan fitur sesuai harapan konsumen maka mobil nasional disebut bisa bersaing.
Saat ini industri otomotif global mengarah ke elektrifikasi, Jayan mengatakan hal ini merupakan peluang Indonesia melahirkan mobil nasional berbasis energi ramah lingkungan.
"Beberapa pabrikan kini berfokus pada mesin ramah lingkungan sehingga apabila mobnas dapat menghadirkan opsi ini tentunya jauh lebih baik," ucap Jayan, dilansir dari Antara, Jumat (28/2).
Mobil nasional bukannya tanpa tantangan, Jayan bilang butuh peran pemerintah mewujudkannya. Bantuan pemerintah bisa berupa regulasi pendukung, insentif menarik serta kerja sama dengan berbagai pihak seperti pabrikan.
Dia juga menekankan pentingnya membangun rasa kecintaan masyarakat kepada produk lokal untuk mendukung mobil nasional.
Vinfast, merek mobil nasional Vietnam, dijadikan contoh keberhasilan negara berkembang memiliki buah lokal industri otomotif.
"Mungkin memang ada beberapa tantangan, tetapi Vietnam sudah bisa membuktikan dengan mobnas mereka sendiri, Vinfast. Kita juga akan bisa dengan kemampuan yang kita punya," kata Jayan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) pada November 2024 mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan kepada jajaran menterinya untuk membuat mobil Indonesia.
Agus saat itu mengatakan asosiasi perusahaan otomotif dalam negeri, Gaikindo, sudah menerima tantangan tersebut.
Kemudian di pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 pada 13 Februari lalu Agus mengungkap proyek mobil nasional sedang dibahas bersama pabrikan.
Kata Agus ada pabrikan yang menyampaikan punya konsep membangun mobil nasional, salah satunya adalah Polytron. Anak usaha grup Djarum ini sudah masuk industri kendaraan listrik dengan memproduksi dan menjual motor listrik dalam beberapa tahun terakhir.
"Polytron juga tadi salah satunya yang mengatakan kepada saya bahwa mereka siap untuk membangun mobil nasional, tapi juga ada beberapa (grup) selain Polytron," ujar Agus.
Mobil nasional Indonesia belakangan erat kaitannya dengan Esemka, namun merek dari Boyolali ini timbul tenggelam. Selain itu ada Pindad yang melahirkan versi mobil penumpang dari kendaraan taktis ringan Maung.
Prabowo sudah mengarahkan Maung MV3 digunakan sebagai mobil dinas menteri, namun sejauh ini Pindad masih belum sanggup memenuhinya karena produksi massal masih fokus dilakukan untuk memenuhi pesanan TNI-Polri.
(fea)