Pemerintah memastikan tidak ada hambatan besar dalam rencana investasi Vinfast di Indonesia. Pembangunan pabrik mereka di Subang, Jawa Barat disebut bakal dimulai setelah Ramadan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani berjanji akan mempercepat proses pembangunan pabrik mobil listrik itu serta infrastruktur pendukungnya.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mereka sampaikan rencananya kalau hambatan relatif enggak ada, namanya investasi, kita mau mendorong akselerasi supaya pembangunan ini bisa berjalan lancar, ya kalau ada (hambatan) nanti kita selesaikan," kata Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/3).
Vinfast, perusahaan otomotif asal Vietnam, berencana membangun pabrik mobil listrik di Subang dengan investasi Rp4 triliun. Pabrik yang berdiri di atas lahan 120 hektare itu ditargetkan memproduksi 50 ribu unit kendaraan per tahun mulai 2026.
Selain itu Vinfast juga akan berinvestasi dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk penyediaan stasiun pengisian daya alias SPKLU.
Rosan menyebut Vinfast menargetkan membangun antara 30 ribu hingga 100 ribu charging station di seluruh Indonesia, dengan investasi sekitar US$1 miliar atau sekitar Rp15,5 triliun.
"Charging station kalau enggak salah 100 ribu itu sekitar 1 billion US$, tapi saya cek lagi agak lupa karena bertahap dari 30 ribu sampai 100 ribu," ucapnya.
(rzr/can/fea)