TIPS OTOMOTIF

Tips Selamatkan Diri Saat Pecah Ban Berkaca Lamborghini Diogo Jota

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jul 2025 12:31 WIB
Hal yang direkomendasikan ketika ban pecah adalah tidak menginjak pedal gas, rem ataupun kopling kemudian pegang setir kuat agar tetap di jalur aman. (AFP/CESAR MANSO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ban pecah atau bocor seketika saat mengemudi mobil merupakan insiden berbahaya yang dapat mengganggu pengendalian. Tanpa antisipasi tepat, apalagi saat kecepatan tinggi, insiden tersebut bisa menyebabkan putaran salah satu ban tak sama dengan tiga lainnya hingga mobil berpotensi melintir dan kecelakaan fatal.

Kejadian seperti itu diduga baru-baru ini dialami pesepakbola Liverpool Diogo Jota di Spanyol pada Rabu (3/7). Ia tewas bersama sang adik, Andre Silva, sesaat mengalami kecelakaan lalu lintas yang diawali pecah ban.

Ketika ban pecah, pengemudi kemungkinan cuma punya sedikit waktu menyelamatkan diri. Maka dari itu pemahaman cara mengantisipasinya sangat perlu diketahui.

Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana pernah menjelaskan saat pengemudi menyadari ada gejala roda bermasalah maka yang harus dilakukan adalah tenang dan cermat menentukan tindakan. Poin ini penting guna menjaga keselamatan seluruh penumpang.

Menurut dia saat ban pecah di jalan dan merusak pengendalian, pengemudi sebaiknya tidak merespons dengan menekan satu pun pedal kopling, rem atau gas. Kata dia ketika ban mendadak kehilangan tekanan udara bakal ada efek yang menyebabkan kemudi seperti tertarik.

Hal yang disarankan yakni tetap memegang kemudi dengan kuat sambil berusaha menjaganya tetap di jalur aman.

"Ikuti saja mobilnya melaju sampai melambat sendiri sambil perhatikan sekeliling untuk menjaga jarak kemudian menepi di tempat aman. Jangan pernah injak pedal apalagi ngerem mendadak kemudian pedalnya dilepas, itu efeknya mobil bisa terbalik," kata dia.

Menurut Sony, pengemudi juga sebaiknya selalu memperhatikan batas kecepatan saat melaju. Efek ban pecah di jalan bisa semakin sulit diatasi saat kecepatan tinggi.

"Karena apa? Saat bermasalah pada roda seperti ban pecah atau apa, mobil masih mudah dikendalikan. Mobil mudah dikendalikan saat mengalami masalah pada ban saat kecepatan maksimal 55 km per jam. Itu dari pengalaman saya," kata Sony.

Jangan sekali-kali menginjak rem mendadak kemudian diangkat tiba-tiba saat mengalami pecah ban. (iStockphoto/batuhan toker)

Tidak kalah penting, ia menerangkan pengemudi harus melakukan persiapan sebelum melakukan perjalanan.

Lalu, biasakan diri untuk mengecek kondisi tekanan udara pada ban, dan itu dianggap sebagai langkah antisipatif. Kata dia jangan membiarkan mobil melaju dengan ban kempis.

"Jadi harus sesuai dulu isi angin dengan standar dari APM," kata Sony.

Kemudian pengemudi perlu mengistirahatkan mobil jika sedang melakukan perjalanan jauh. Sama seperti manusia, kendaraan juga perlu jeda sebentar setelah bekerja keras terutama ban yang posisinya selalu bergesekan dengan permukaan jalan.

(ryh/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK