Adu Kuat Mesin dan Transmisi Fronx, WR-V, dan Raize, Siapa Juaranya?

CNN Indonesia
Kamis, 10 Jul 2025 09:01 WIB
Suzuki Fronx hadir di pasar SUV kompak, menantang Toyota Raize dan Honda WR-V. Bandingkan spesifikasi dan performa untuk pilihan terbaik sesuai kebutuhan Anda.
Suzuki Fronx hadir di pasar SUV kompak, menantang Toyota Raize dan Honda WR-V. (Foto: Suzuki Indomobil Sales)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Kehadiran Suzuki Fronx di pasar otomotif dalam negeri membuat persaingan di segmen SUV kompak semakin ketat. Mobil ini langsung menantang dua pemain lama yang sudah lebih dulu menguasai pasar, Toyota Raize dan Honda WR-V.

Ketiga model ini menyasar segmen yang sama: konsumen muda, keluarga kecil, atau pengguna pertama yang menginginkan mobil bergaya SUV namun tetap praktis untuk aktivitas harian.

Dengan harga yang saling berdekatan dan fitur modern yang ditawarkan, membandingkan performa mesin dan karakter transmisi menjadi langkah penting sebelum menentukan pilihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman beda spesifikasi antara Toyota Raize, Honda WR-V, dan Suzuki Fronx:

Toyota Raize

Toyota Raize meluncur di Indonesia pada 30 April 2021.Toyota Raize meluncur di Indonesia pada 30 April 2021. (Foto: Toyota Astra Motor)

Toyota Raize tersedia dalam dua pilihan mesin utama, yakni 1.2 liter dan 1.0 liter turbo.

Mesin 1.2 liter dengan kode WA-VE memiliki konfigurasi 3 silinder segaris DOHC 12 katup dengan teknologi Dual VVT-i, menghasilkan tenaga maksimal 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 11,5 kgm pada 4.500 rpm. Mesin ini memiliki rasio kompresi 12,8:1 dan disalurkan melalui pilihan transmisi manual 5-percepatan (5 M/T) atau CVT.

Sementara itu, varian 1.0 liter turbo menggunakan mesin berkode 1KR-VET yang juga berkonfigurasi 3 silinder DOHC, namun ditambah turbocharger dan teknologi VVT-i.

Mesin ini menghasilkan tenaga lebih besar yaitu 98 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 14,3 kgm yang tersedia mulai 2.400-4.000 rpm. Tenaga dari mesin ini disalurkan melalui transmisi manual 5-percepatan, CVT, hingga CVT dengan fitur Toyota Safety Sense (TSS) pada varian GR Sport tertinggi.

Raize saat ini dibanderol dengan harga OTR di kisaran Rp238,7 juta sampai dengan 287,2 juta tergantung varian.

Honda WR-V

Honda WR-VHonda WR-V mengusung mesin berkode L15ZF, yaitu mesin bensin berkonfigurasi 4 silinder segaris dengan kapasitas 1.498 cc. (Foto: CNNIndonesia/Damar Iradat)

Honda WR-V mengusung mesin berkode L15ZF, yaitu mesin bensin berkonfigurasi 4 silinder segaris dengan kapasitas 1.498 cc. Mesin ini menggunakan teknologi DOHC i-VTEC yang terkenal andal dalam menyajikan kombinasi efisiensi bahan bakar dan performa bertenaga.

Tenaga maksimal yang dihasilkan mencapai 121 PS pada putaran mesin 6.600 rpm, sedangkan torsi puncaknya berada di angka 145 Nm pada 4.300 rpm. Tenaga dari mesin WR-V disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis jenis CVT (Continuously Variable Transmission).

Transmisi ini dirancang untuk memberikan perpindahan gigi yang mulus dan efisiensi bahan bakar yang optimal, terutama dalam kondisi lalu lintas kota yang padat. Selain CVT, tipe terendah yakni WR-V E juga tersedia dengan transmisi manual 5 percepatan, memberikan opsi bagi pengguna yang lebih menyukai sensasi berkendara konvensional.

WR-V dirancang untuk menunjang keseimbangan antara performa dan kenyamanan berkendara. Mesin L15ZF yang juga digunakan pada model-model Honda lainnya terbukti tangguh untuk penggunaan harian dan perjalanan jauh. Dengan pengaturan torsi yang cukup tinggi pada putaran mesin rendah hingga menengah, WR-V responsif saat dipacu sejak awal akselerasi.

WR-V memiliki range harga Rp280,7 juta sampai Rp310,7 juta tergantung varian. Harga ini merupakan OTR Jakarta.

Suzuki Fronx

Peminat Suzuki Fronx Tembus 30 RibuFronx menawarkan beragam pilihan transmisi sesuai dengan tipenya. (Foto: CNNIndonesia/Muhammad Ikhsan)

Suzuki Fronx mengandalkan mesin berkapasitas 1.462 cc dengan kode K15B dan K15C khusus mild hybrid. Seluruh varian menggunakan konfigurasi 4 silinder dan 16 katup, namun varian GL memakai mesin K15B dengan rasio kompresi 10,5:1, sedangkan GX dan SGX menggunakan mesin K15C dengan rasio kompresi lebih tinggi yaitu 12:1.

Output tenaga untuk varian GL tercatat sebesar 77 kW pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm. Sementara itu, GX dan SGX menghasilkan tenaga 74,6 kW dan torsi 135 Nm pada putaran yang sama.

Fronx menawarkan beragam pilihan transmisi sesuai dengan tipenya. Varian GL disediakan dalam pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan, sedangkan tipe GX dan SGX sudah dilengkapi transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 6-percepatan. Transmisinya bukan CVT seperti para pesaing.

Transmisi otomatis 6-percepatan pada varian GX dan SGX menjanjikan perpindahan gigi yang lebih halus dan distribusi tenaga yang lebih optimal, dibandingkan dengan tipe GL yang hanya menggunakan transmisi 4-percepatan. Gear ratio yang lebih rapat pada gigi awal dan lebih tinggi pada gigi akhir juga turut meningkatkan efisiensi bahan bakar serta kenyamanan berkendara jarak jauh.

Fronx dibanderol dengan range harga Rp259 juta hingga Rp321,9 juta untuk OTR Jakarta.

Pilih sesuai kebutuhan

Toyota Raize unggul pada efisiensi dan torsi rendah berkat mesin kecil berturbo, sementara WR-V menjadi juara dalam hal tenaga dan performa spontan, ideal bagi yang suka akselerasi. Di sisi lain, Fronx tampil sebagai opsi paling kalem dengan transmisi konvensional dan mesin yang hemat bahan bakar.

Jika prioritas Anda adalah efisiensi dan kelincahan harian, Raize layak dilirik, tetapi untuk tenaga besar dan sensasi fun to drive, WR-V tak tertandingi. Namun bila Anda mencari keseimbangan antara kenyamanan dan ketahanan mesin dalam jangka panjang, Fronx bisa jadi pilihan paling rasional.

(job,dam/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER