Curhat Balai Lelang IBID Berat Jual Mobil Listrik Bekas

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jul 2025 08:16 WIB
Balai Lelang Serasi mengatakan mobil listrik sulit terjual di pelelangan meski harga dasar sudah berulang kali diturunkan.
Balai Lelang Serasi mengatakan mobil listrik sulit terjual di pelelangan meski harga dasar sudah berulang kali diturunkan. (CNNIndonesia/Rayhand Purnama)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anak usaha milik Grup Astra, Balai Lelang Serasi (IBID), menceritakan mobil listrik bekas yang mereka lelang kurang diminati masyarakat meski harga dasarnya sudah berulang kali diturunkan.

"(Sejauh ini) masih berat jualannya, padahal secara harga dasar nilai jual kembali itu sudah turun dari harga dasar awalnya," kata Daddy Doxa Manurung, Presiden Direktur IBID di Jakarta, Selasa (15/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daddy bilang pihaknya sudah merevisi harga dasar mobil listrik bekas Toyota bZ4X demi memikat konsumen, namun hingga kini tetap nihil peminat.

Dia mengatakan harga dasar stok bZ4X produksi 2022 yang tersedia awalnya ditetapkan Rp700 jutaan, kemudian diturunkan menjadi Rp600 jutaan, bahkan kini ada yang dilepas Rp500 jutaan.

Harga dasar itu telah turun drastis dari harga unit baru bZ4X pada 2022 yang tembus Rp1,19 miliar.

Membeli mobil bekas di pelelangan beda dari pedagang. Balai lelang menetapkan harga dasar kemudian saat lelang dimulai masyarakat akan bersaing mendapatkannya hingga muncul pemenang, yakni penawar dengan harga tertinggi.

Harga mobil bekas di balai lelang bisa jadi jauh lebih tinggi dari harga dasar jika ada banyak pihak yang bersaing penawaran harga beli.

"Jadi secara angka itu sebenarnya sudah turun dari harga dasar awal itu. Awal di Rp700an juta sekarang udah Rp600an juta, itu pun masih belum ada yang ngambil," kata dia.

"Jadi ya memang cukup drop untuk harganya, bisa 50 persen sampai 60 persen," ucapnya menambahkan.

Berbeda dari mobil listrik, mobil bekas konvensional hingga kini masih menjadi primadona di IBID.

Mobil bekas konvensional seperti Toyota Agya, Toyota Calya, Honda Brio hingga Daihatsu Sigra dikatakan paling cepat perputarannya, hanya memakan waktu paling lama dua pekan. Sedangkan mobil listrik bekas berpeluang lebih lama dari itu dengan potensi penurunan harga lanjutan.

"Paling 1-2 bulan, tapi ya tergantung harga. Kalau dilelang itu misal sudah berapa kali lelang, terus enggak laku. Kami pasti tanya ke pemilik, ini mau ditarik balik atau mau diturunin (harganya)," katanya.

Daddy memperkirakan tak ada peminat mobil listrik di pelelangan karena ekosistemnya di Indonesia belum sepenuhnya siap. Situasi dapat berubah dalam lima tahun ke depan, seiring kesiapan Indonesia memasuki era kendaraan berbasis baterai.

Harga mobil listrik bekas online

Berdasarkan pantauan di situs jual beli online pada lapak perorangan dan showroom, harga mobil listrik bekas umumnya terjun bebas meski pemakaian relatif singkat dan kilometer masih tergolong rendah.

Misalnya BYD Seal Premium dan Seal Performance AWD yang kondisinya barunya dijual Rp639 juta dan Rp 750 juta. Selang satu tahun, harga model yang sama dalam kondisi bekas surut hingga Rp200 juta, menjadi sekitar Rp530 juta dan Rp545 juta.

Contoh lain, banderol Hyundai Ioniq 5 Signature Long unit 2024 sebesar Rp580 juta, padahal harga baru Rp844,6 juta. Model lainnya, Chery J6 yang unit barunya sekarang Rp505,5 juta, model 2024 dilego Rp450 juta.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER