Trump Hapus Utang Produsen Otomotif yang Langgar Batas Efisiensi BBM

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jul 2025 20:00 WIB
Aturan baru yang ditandatangani Presiden AS Donald Trump bakal membebaskan produsen otomotif dari denda pelanggaran standar efisiensi bahan bakar. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani aturan baru yang membebaskan para produsen otomotif dari kewajiban membayar denda atas pelanggaran standar efisiensi bahan bakar yang berlaku untuk model tahun 2022.

Langkah ini dinilai sebagai upaya mempermudah produsen mobil konvensional memasarkan kendaraan berbahan bakar bensin.

Menurut dokumen resmi yang dikutip Reuters, aturan tersebut mengakhiri sanksi finansial terkait pelanggaran regulasi Corporate Average Fuel Economy (CAFE) yang sudah diberlakukan sejak 1975. Aturan ini sebelumnya mengharuskan produsen membayar denda jika gagal memenuhi standar efisiensi bahan bakar.

Dalam surat resmi kepada pabrikan, otoritas keselamatan lalu lintas AS (NHTSA) menyatakan tengah mempertimbangkan kembali aturan penghematan bahan bakar tersebut. Di masa lalu, beberapa produsen telah membayar denda besar terkait pelanggaran ini.

Stellantis misalnya, sudah membayar hampir US$400 juta denda untuk periode 2016-2019 dan tambahan US$190,7 juta untuk tahun 2019-2020. General Motors juga tercatat membayar US$128,2 juta untuk 2016-2017.

Senator Republik Bernie Moreno menyebut biaya yang dikeluarkan produsen otomotif, termasuk untuk membeli kredit emisi dari Tesla, sebagai hal "keterlaluan".

Tesla tahun lalu mencatat pemasukan US$2,8 miliar dari penjualan kredit regulasi ini ke pabrikan lain yang gagal memenuhi aturan emisi.

"Pada akhirnya konsumen yang akan membayar untuk itu," kata calon kepala NHTSA dari kubu Trump, Jonathan Morrison, saat sidang Senat.

Undang-undang yang diteken Trump ini menghapus semua denda yang belum diselesaikan terkait pelanggaran aturan tersebut. Namun, kebijakan ini menuai kritik dari pegiat lingkungan.

"Pemerintahan Trump kembali ke masa lalu untuk memberikan hadiah tak pantas kepada para pelanggar hukum polusi, GM dan Stellantis, dengan mengorbankan pembayar pajak Amerika," kata Dan Becker, Direktur Center for Biological Diversity's Safe Climate Transport Campaign.

Aliansi Industri Otomotif yang mewakili hampir seluruh pabrikan besar menyambut baik keputusan ini. Mereka menyebut standar saat ini sulit dicapai mengingat kondisi pasar.

Di era Presiden Joe Biden, NHTSA sempat mengusulkan peningkatan standar efisiensi bahan bakar hingga 2032 yang diperkirakan membebani industri US$14 miliar denda, termasuk US$6,5 miliar untuk GM, US$3 miliar untuk Stellantis, dan US$1 miliar untuk Ford.

Namun aturan yang berlaku sejak 2024 telah direvisi. Potensi denda maksimum diturunkan menjadi US$1,83 miliar sepanjang 2027-2031.

(job/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK