Gaikindo Sebut Harga Ideal Mobil Listrik di Bawah Rp300 Juta

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jul 2025 19:00 WIB
Gaikindo menilai mobil listrik, meski mengalami tren kenaikan penjualan, belum membantu mendongkrak penjualan mobil baru secara keseluruhan.
Gaikindo menilai mobil listrik, meski mengalami tren kenaikan penjualan, belum membantu mendongkrak penjualan mobil baru secara keseluruhan. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kehadiran mobil listrik di Indonesia dinilai belum terlalu membantu mendongkrak angka penjualan mobil baru. Harga yang masih tergolong tinggi membuat kendaraan berbasis baterai ini belum terjangkau bagi sebagian masyarakat, terutama kelompok pembeli pertama.

"Jadi mobil listrik memang banyak peminat, tapi terjangkau atau tidak harganya," kata Jongkie D Sugiarto mengutip CNBC Indonesia, Kamis (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jongkie harga rata-rata mobil listrik di Indonesia masih terbilang tinggi. Hal itu tak sesuai dengan pendapatan per kapita Tanah Air, yaitu US$5.000 per kepala.

Menurut Jongkie dengan mempertimbangkan pendapatan rata-rata masyarakat, harga mobil listrik yang ideal seharusnya berada di bawah Rp300 juta.

"Maka daya beli masyarakat adanya di mobil Rp300 juta ke bawah. Jadi 20 tahun terakhir begitu," ucapnya.

"Ya kalau mobil di atas Rp500 juta-Rp600 juta, makin kecil mengerucut pangsa pasarnya. Nah sementara ini yang laku Rp300 juta ke bawah, dan saat ini (rata-rata) mobil listrik harganya masih di atas itu. Ada juga yang mendekati Rp1 miliar," ucapnya menambahkan.

Saat ini, pilihan mobil listrik di Indonesia semakin beragam, bahkan beberapa model seperti Seres E1 dan Wuling Air EV sudah dipasarkan dengan harga Rp200 jutaan.

Namun, mobil-mobil tersebut dinilai belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan rata-rata masyarakat karena dimensinya yang tergolong kecil. Sedangkan mobil listrik di kelas lebih tinggi seperti hatchback, MPV, atau SUV umumnya masih dibanderol di atas Rp300 juta.

Sementara itu data wholesales Gaikindo menyebutkan distribusi mobil listrik berbasis baterai dari pabrik ke dealer Mei 2025 berjumlah 6.334 unit atau merosot dari April yang terdistribusi sebanyak 7.690 unit.

Artinya, penjualan mobil listrik pada periode tersebut surut 1.300-an unit atau menyusut sekitar 17 persen. Angka pada April juga melambat dari bulan sebelumnya atau Maret 2025 yang menyentuh angka 8.835 unit.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER