Di China Nyaris Bangkrut, Bagaimana Kelanjutan Neta di Indonesia?

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jul 2025 06:55 WIB
Hozon menyatakan bisnis di luar negeri seperti di Indonesia tetap berjalan secara normal. (CNNIndonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bisnis Neta di Indonesia terus berjalan normal, setidaknya hingga saat ini, meski induk perusahaan, Hozon New Energy Automobile Co., Ltd., sudah memasuki proses restrukturisasi sejak 12 Juni 2025 untuk menghindari kebangkrutan.

Dalam keterangan resmi Hozon pada Senin (21/7) yang disebarluaskan oleh Neta Auto Indonesia menjelaskan pihak yang menjalani restrukturisasi hanya Hozon, tidak mencakup anak perusahaannya di luar negeri dan kegiatan kerja sama internasional di bawah merek Neta.

"Saat ini, mayoritas anak perusahaan luar negeri Hozon New Energy seperti Neta Auto Thailand, Neta Auto Brasil dan Neta Auto Indonesia serta sejumlah mitra Neta di seluruh dunia tetap menjalankan operasional bisnis secara normal," bunyi penjelasan dalam keterangan resmi itu.

Hozon telah mengalami sejumlah masalah di China, dari penjualan turun, utang menumpuk hingga masalah rantai pasokan yang bikin operasional semakin sulit seperti terkendala membayar gaji karyawan.

Badai yang menerjang induk perusahaan juga terasa di dalam negeri. Neta terpaksa menutup dealer pertama mereka di Indonesia yang berada di Kelapa Gading, Jakarta.

Hingga sekarang Neta Auto Indonesia masih menjual dua model mobil listrik berdasarkan informasi di situs resmi mereka, yakni V-II dan X. Kedua model ini diproduksi lokal berdasarkan kerja sama kontrak perusahaan dengan Handal Motor Indonesia.

Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales Neta periode Januari-Juni 2025 berjumlah 394 unit, atau memberi kontribusi sebesar 0,1 persen terhadap pasar otomotif nasional.

Sedangkan data retail atau penjualan langsung Neta ke konsumen untuk periode yang sama hanya 314 unit. Serupa dengan wholesales, pangsa pasar retail Neta hanya 0,1 persen.

Hozon

Proses restrukturisasi induk perusahaan Neta telah berlangsung sejak 12 Juni 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya mempertahankan bisnis perusahaan yang tengah mengalami krisis.

Dalam laporan resminya, perusahaan menyebut restrukturisasi merupakan tindakan penyelamatan diri yang dipimpin pemerintah dan diawasi Pengadilan Menengah Rakyat Jiaxing di Provinsi Zhejiang.

Tujuannya tidak lain adalah menyelesaikan krisis utang melalui prosedur hukum, memperkenalkan sumber daya strategis, mengoptimalkan sistem manajemen, dan membuka jalur baru untuk pembangunan berkelanjutan perusahaan.

Di keterangan resmi Hozon menjelaskan pihak Administrator Hozon sudah mulai merekrut terbuka bagi calon investor strategis sejak 30 Juni.

Administrator Hozon menjanjikan produksi mobil listrik mereka akan dilakukan secepat mungkin. Mereka juga berjanji akan melakukan langkah strategis seperti:

- Melindungi hak dan kepentingan sah seluruh pihak terkait,
- Melakukan alokasi sumber daya secara efisien, dan
- Menghidupkan kembali nilai operasional perusahaan dengan pendekatan yang berorientasi pasar dan berbasis hukum.

Dalam periode restrukturisasi ini, Hozon New Energy terus bekerja sama dengan Administrator untuk secara bertahap memulihkan operasional pusat suku cadang, serta berkomitmen menjaga kesinambungan layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang bagi pelanggan internasional.

(ryh/fea)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: "Hujan" Mobil Listrik di Bulan Juni

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK