Pabrikan asal China Jetour bersiap meluncurkan mobil baru T2 di Indonesia setelah sesi perkenalan awal dilakukan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Indonesia terpilih sebagai negara pertama untuk memperkenalkan T2.
Menawarkan desain garang, mewah, dan ikonik, lantas dengan siapa SUV ini bakal bersaing di dalam negeri?
Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia (JMI) menuturkan untuk saat ini pihaknya memposisikan T2 agar dapat menjadi alternatif baru pada segmen SUV premium di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Ranggy menolak berbicara lebih jauh mengenai siapa saja kompetitor utama T2 nanti.
Lihat Juga :![]() GIIAS 2025 Jetour T2 Cek Ombak di GIIAS 2025 |
"Ada banyak kompetitornya pada segmen ini tapi kami lihat kompetisi adalah sesuatu yang sehat di mana marketnya tumbuh, jadi kami pede dengan hal itu dan Jetour ini punya positioning yang khas," kata Ranggy di GIIAS 2025, ICE BSD, Jumat (24/7).
"Tapi soal kompetisi kami tidak bisa sebutkan brand, tapi yang jelas ada di segmen SUV, SUV premium," ucapnya.
Pasar SUV di Indonesia memang terbagi ke dalam berbagai kelas, mulai dari low hingga high SUV yang mengincar masyarakat kelas atas Tanah Air.
T2 Diprediksi menjadi penantang baru Toyota Fortuner, Ford Everest, Mitsubishi Pajero Sport. Pesaing lainnya mungkin BAIC BJ40, hingga GMW Tank 500.
Perusahaan masih belum terbuka terkait waktu peluncuran, kisaran harga dan detail spesifikasi. Diprediksi, T2 akan meluncur dalam waktu dekat, tak sampai 2025 berakhir.
"Itu akan kami infokan pada aktivitas berikutnya," ucapnya.
T2 hadir sebagai SUV boxy yang diklaim telah terjual lebih dari 200 ribu unit pada pasar global. Mobil ini menggabungkan kapabilitas offroad, kenyamanan untuk penggunaan harian, serta desain modern yang cocok bagi konsumen urban maupun penggemar aktivitas luar ruang.
Mobil ini lahir dengan panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, tinggi 1.880 mm, dan jarak sumbu roda mencapai 2.800 mm.
Menurut perusahaan setiap detail eksterior dirancang dengan tingkat craftsmanship tinggi, mulai dari grille depan khas Jetour, desain pelek unik, hingga garis bodi yang tegas dan berkarakter kuat. Tak hanya mengedepankan estetika, menurut perusahaan desain T2 juga memadukan ketangguhan sebuah mobil off-road.
Mobil juga dilengkapi teknologi Full LED Matrix, dengan Daytime Running Light (DRL) dan jarak iluminasi lampu jauh hingga 200 meter serta lebar pencahayaan hingga 38,1 meter, untuk memberikan visibilitas optimal bahkan dalam kondisi hujan atau berkabut.
Bila mengacu dari data global, mobil ini memiliki dua opsi mesin yakni 1.500 cc turbo dan 2.000 cc turbo. Pada April 2024 Jetour juga telah meluncurkan versi plug-in hybrid, namun sejauh ini belum ada keterangan terkait dapur pacu T2 untuk pasar Indonesia.
"Indonesia memang dipercaya sebagai yang pertama untuk debut dunia (T2 versi setir kanan). Kami sudah siap, makanya kami bawa langsung ke Indonesia untuk dipasarkan dan supaya mereka punya opsi untuk sebuah SUV," tutup Ranggy.
(ryh/mik)