Astra Isuzu mengaku masih melayani perawatan atau aftersales Panther meski model mobil tersebut telah berhenti dijual sejak 2021. Bahkan, pengguna mobil lawas era 90an yang punya jargon 'rajanya diesel' ini masih kerap hilir mudik ke dealer resmi.
Irwan Nawir, Chief Operating Officer PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation (ISO), mengatakan hal tersebut dibuktikan dari retention rate atau persentase pelanggan Panther yang memanfaatkan jaringan dealer Isuzu.
Ia juga menyebut kontribusi penjualan suku cadang Panther mencapai 30 persen dari total bisnis perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih memiliki suku cadang Panther yang tahun 90an. Jadi kalau punya bumper rusak, order ke kami, kami kirim. Hari ini kontribusi penjualan spare part terhadap Panther itu masih 30 persen dari total bisnis kami," kata Irwan akhir pekan kemarin.
Lihat Juga :![]() LEGENDA OTOMOTIF Hikayat Panther Si Raja Diesel, Sampai Akhir Menutup Mata |
Terkait jenis pemeliharaan Panther saat ini di dealer resmi Isuzu, Irwan mengatakan sifatnya bermacam-macam seperti perawatan berkala atau hanya mengganti komponen fast maupun slow moving.
Penyediaan komponen usai pabrikan menyudahi penjualan suatu produk kendaraan umum dilakukan paling tidak selama 10 tahun sejak perusahaan memutuskan untuk tak lagi memproduksi model tersebut.
"Body part kalau bumper rusak, itu termasuk masih banyak karena aftermarket kan susah dicari. Tapi kalau fast moving seperti filter-filter di luar (bengkel resmi) banyak. Nah Panther 20 tahun lalu, tahun 90an masih ada yang masuk, atau yang lawas pikap masih bisa kami layani," ungkap dia.
Aftersales Isuzu
Tak hanya model lawas, Isuzu makin kencang menjaga seluruh konsumen melalui program aftersales dan layanan purna jual terhadap produk kendaraan yang masih aktif dijual di Indonesia.
Hal ini mendapat perhatian khusus bagi perusahaan sehingga selama di GIIAS 2025, pengunjung dapat menerima berbagai informasi layanan dan produk suku cadang, dipresentasikan secara lengkap di After Sales Corner pada area depan booth Isuzu.
Informasi itu meliputi jaringan layanan luas, program perawatan menyeluruh, ketersediaan suku cadang, serta dukungan teknologi dan tenaga ahli.
"Isuzu terus berupaya menjadi 'Real Partner, bagi seluruh Isuzu Partner sebagai pelanggan dengan menghadirkan layanan yang menyeluruh, termasuk layanan purna jual agar bisa memberikan peace of mind," ucap Budhi Prasetyo, Part and Service Business Solution Division Head IAMI.
Isuzu saat ini telah memiliki 125 outlet dealer resmi dan didukung 166 Bengkel Mitra Isuzu (BMI) yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, pelanggan bisa mendapatkan kemudahan mendapatkan suku cadang secara cepat dan mudah, dan karena terdapat lebih dari 2.000 jaringan Partshop.
"Layanan purna jual yang ditawarkan akan menemani setiap langkah perjalanan Isuzu Partner melalui jaringan, infrastruktur, dan dukungan suku cadang yang kuat di seluruh Indonesia," ujar Budhi.
Khusus di GIIAS 2025, Isuzu juga memperkenalkan berbagai program seperti perpanjangan layanan servis gratis bagi seluruh varian produk. Seperti ELF dan TRAGA diperpanjang menjadi 30.000 KM atau 2 tahun, GIGA menjadi 40.000 KM atau 2 tahun dan Free Parts Program senilai hingga Rp8 juta untuk pembelian Isuzu GIGA.
(ryh/fea)