Pameran tahunan Vietnam Motor Show yang dijadwalkan digelar di Hanoi pada November 2025 telah dibatalkan. Penyelenggara menyebut pameran tahun ini kurang peminat dari produsen kendaraan lokal.
Menurut penjelasan Just Auto, Jumat (15/8), penyelenggara, termasuk Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA) dan Asosiasi Importir Kendaraan Vietnam (VIVA), menyebut pelemahan pasar dan kurangnya produk baru dari perusahaan anggota sebagai alasan utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
VAMA juga mengatakan keterbatasan tempat penyelengaraan serta tantangan berkelanjutan di sektor manufaktur, perakitan dan perdagangan otomotif domestik sebagai alasan utama pembatalan pameran tersebut.
Para analis industri lokal menunjukkan bahwa perusahaan otomotif mapan justru memilih mengadakan pameran bergilir mereka sendiri di kota-kota besar di seluruh negeri untuk mempromosikan kendaraan mereka. Selain itu mereka juga memanfaatkan pemasaran digital lebih optimal.
Vietnam Motor Show terakhir diselenggarakan pada Oktober 2024 di Ho Chi Minh. Namun saat itu banyak merek utama tidak hadir, termasuk Mercedes-Benz, BMW, Lexus, Mazda, Hyundai, Kia, VinFast, Audi, Volkswagen dan Volvo.
Menurut data anggota yang dirilis VAMA, pasar kendaraan Vietnam tumbuh 7 persen menjadi 295.979 unit pada 2024, setelah dua tahun mengalami penurunan tajam.
Sementara penjualan dalam tujuh bulan pertama 2025 meningkat 12 persen menjadi 157.146 unit didorong permintaan kuat untuk kendaraan komersial. Angka ini belum termasuk VinFast, yang menjual 67.569 kendaraan listrik baterai (BEV) pada paruh pertama tahun ini.
Lihat Juga : |
VAMA mengonfirmasi pameran akan tetap berlangsung sesuai rencana tahun depan, di Pusat Pameran Nasional Vietnam di Đông Anh, Hanoi.
Pameran ini akan menampilkan format baru yang radikal, menggabungkan teknologi interaktif canggih dan zona pengalaman baru yang dirancang untuk memaksimalkan nilai bagi peserta pameran dan pengunjung.
(fea)