Water Cannon menjadi salah satu kendaraan yang digunakan aparat saat unjuk rasa mulai memanas. Tujuannya guna memecah kerumunan massa yang mulai anarkis saat berdemo seperti yang terjadi pada demo hari ini 25 Agustus di depan Gedung DPR.
Aparat terlihat telah menggunakan kendaraan itu untuk menyemprot air bertekanan tinggi ke arah masa sekitar pukul 12.40 WIB. Menurut petugas, mereka legal menyemprotkan air, dengan alasan massa unjuk rasa mulai melakukan pelemparan. Seperti apa mobil water canon?
Sesuai namanya kendaraan ini punya alat penyemprot air dengan daya tinggi untuk membubarkan massa pedemo. Jarak semburannya mencapai 50 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu produsen Water Cannon di Indonesia yaitu Pindad, yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Buatan Pindad ini punya ukuran panjang 7,7 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3 meter. Truk ini punya sistem gerak 4x4, bermesin diesel dengan perpaduan transmisi manual.
Dalam situs resminya, Pindad menyebut kendaraan Water Cannon bisa bergerak dengan kecepatan 80 km per jam, meski bobotnya mencapai 16 ton.
Untuk melepas tembakan air,kendaraan ini dilengkapi dua alat penyemprot yang biasanya diarahkan ke kerumunan massa. Alat itu terletak di bagian atap depan dan bisa digerakkan dari dalam kabin.
Water Cannon ini mampu menampung air sebanyak 5.000 liter.
Selain Pindad, Kepolisian RI juga mengimpor kendaraan water cannon dari asal Korea Selatan, Daejicar.
Menurut situs resminya, kendaraan buatannya itu sudah lapis baja. Dapur pacunya disokong mesin diesel 11.051 cc yang mampu menggerakkan bobot water cannon seberat 16 ton.
Lihat Juga : |
Beda dari buatan Pindad, racikan Korea Selatan penggeraknya 4x2 dengan transmisi 6 percepatan. Di kabinnya mampu menampung lima personel kepolisian.
Kapasitas tangki bisa menampung 6.500 liter air. Buatan Korea Selatan ini juga meletakkan selang pada bagian atap kabin untuk menyemburkan air yang dapat dioperasikan melalui joystick di kabin
Selain kebal peluru, truk ini sudah mengadopsi ban jenis run flat tire, sehingga bisa melaju kendati ban kempis atau tak ada udara. Selain satuan Sabhara, water cannon juga digunakan oleh Korps Brimob Polda maupun Polres di seluruh Indonesia.
(ryh/mik)