Toyota Indonesia Pastikan Tambah Investasi Buat Produksi Lokal Veloz
Toyota Indonesia memastikan bakal mengucurkan investasi baru untuk menyambut produksi Veloz Hybrid, yang direncanakan tahun depan. Kucuran dana segar ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan produksi mobil elektrifikasi anyar tersebut.
"Pasti nambahlah (investasi), kita tunggu saja, kan sudah jelas," kata Nandi Julyanto, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Jakarta, Selasa (26/8).
Lihat Juga : |
Nandi belum mau mengurai berapa nilai dana yang akan digelontorkan. Ia hanya menyebut investasi itu nantinya akan digunakan buat mencukupi kebutuhan produksi.
Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) investasi Toyota di Indonesia hingga 2022 telah mencapai Rp77,9 triliun dan akan bertambah Rp27,1 triliun dalam empat tahun ke depan. Artinya, total investasi Toyota pada 2026 di Tanah Air mencapai Rp105 triliun.
Namun belum dapat dipastikan apakah investasi itu sudah termasuk untuk kebutuhan pengembangan dan produksi Veloz Hybrid atau belum.
Pada 2023 silam, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pernah menyebut dana itu akan digunakan Toyota untuk mengembangkan industri elektrifikasi di Tanah Air.
"(Soal berapa) nanti pas acara event akan kami sampaikan, pasti nambah," kata dia.
"Karena kami itu membuat line baterainya, kemudian perubahan modelnya, kami juga akan kerjasama dengan pembuatan baterai," katanya menambahkan.
Terkait banderol Veloz Hybrid saat dirilis di Indonesia, Nandi enggan berkomentar lebih jauh. Bagi dia hal tersebut akan menjadi strategi Toyota Astra Motor (TAM) selaku distributor dalam menentukan harga jual.
Sebagai gambaran saat ini Veloz mesin konvensional dibanderol Rp297,2 juta hingga Rp346,4 juta. Veloz Hybrid kemungkinan bakal lebih tinggi dari itu.
"Itu nanti akan jadi urusan TAM," ucap Nandi.
(ryh/fea)