Kendaraan Rusak Imbas Demo Diimbau Segera Klaim Asuransi Huru-hara

Masyarakat yang menderita kerugian, termasuk pemilik kendaraan yang dirusak, akibat demonstrasi rusuh di banyak wilayah Indonesia, diimbau Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) segera melapor kerugian untuk proses klaim asuransi riot, strike and malicious damage (RSMD).

RSMD berbeda dari asuransi normal sebab ini adalah perluasan polis untuk harta benda, properti atau kendaraan guna melindungi dari risiko kerusuhan, pemogokan, perbuatan jahat hingga huru-hara.

Lihat Juga : Apakah Mobil Dirusak Massa Unjuk Rasa Ditanggung Asuransi?

"Tentunya disertai dengan bukti-bukti pendukung. Hal ini penting agar proses penyelesaian klaim dapat segera diproses sesuai dengan ketentuan polis masing-masing," kata Ketua Umum AAUI Budi Herawan di Jakarta, Senin (1/8).

Menurut dia pihak AAUI, yang setidaknya terdiri dari 72 perushaan asuransi, berkomitmen menyelesaikan proses klaim asalkan memang benar dijamin dalam polis. Asosiasi juga mendorong perusahaan asuransi memenuhi kewajiban pembayaran klaim tepat waktu sesuai ketentuan.

Budi bilang bisa jadi pemilik kendaraan yang rusak terbakar karena kerusuhan demonstrasi bakal kesulitan menyiapkan bukti klaim. Namun dia meyakini perusahaan penerbit polis bisa mengidentifikasi kendaraan melalui nomor rangka dan pelat nomor, serta ditegaskan punya tangungg jawab moral tak mempersulit proses klaim yang sah.

Lihat Juga : Mobil Dirusak Massa Demo DPR 25 Agustus Dapat Ganti Rugi Asuransi?

AAUI dikatakan sudah mendapat laporan awal soal kerusakan-kerusakan akibat kerusuhan, yang mencakup aset tetap dan bergerak. Misalnya, kata dia, pagar kantor DPR/MPR RI, kantor DPRD di Makassar dan Jambi, kantor kepolisian di Jabodetabek, kendaraan dinas, fasilitas umum, serta bangunan lainnya.

"Termasuk di sini adalah kerusakan yang terjadi di kota Surabaya (di antaranya termasuk Gedung Negara Grahadi)," kata Budi.

Asosiasi dikatakan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baik di tingkat pusat maupun kantor wilayah, untuk memastikan sinergi dalam penanganan klaim dan penguatan industri.