Sudah Ada Titik Terang, Kapan Stok BBM Shell Cs Mulai Tersedia?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahan bakar minyak untuk SPBU swasta seperti Shell dan BP cs akan kembali tersedia paling tidak pekan ini. Mereka dipastikan memperoleh asupan BBM dari operator pelat merah Pertamina.
Kesepakatan ini diperoleh setelah pihak pemerintah menggelar rapat bersama dengan badan usaha penyedia BBM itu pada Jumat (19/9).
Kata dia para SPBU swasta seperti Shell, BP, Vivo, dan ExxonMobil, sepakat membeli BBM murni dari Pertamina. Setelah itu pasokan BBM SPBU swasta disebut akan kembali tersedia dalam kurun waktu tujuh hari mendatang, yang artinya paling cepat Jumat pekan ini.
"Kami baru selesai rapat untuk menjelaskan terhadap kondisi BBM yang ada. Secara umum, posisi ketersediaan BBM kita per hari ini itu cukup untuk 18 hari sampai 21 hari. Jadi enggak ada masalah menyangkut ketersediaan BBM," ungkapnya saat konferensi pers di Kementerian ESDM.
"Namun, untuk SPBU swasta itu memang cadangannya sudah menipis. Perlu saya sampaikan bahwa secara aturan Keppres maupun undang-undang, khususnya Pasal 33, menyangkut dengan cabang-cabang industri yang menguasai hajat hidup orang banyak itu dikuasai oleh negara. Dan BBM ini adalah salah satu cabang industri yang sangat strategis," ujarnya lagi mengutip CNBC Indonesia.
Bahlil juga menyebut sebetulnya operator BBM swasta tahun ini telah diberikan kuota impor sebesar 110 persen dibanding 2024. Namun kondisinya kuota yang diberikan sudah habis sebelum 31 Desember.
"Nah atas dasar itu, pemerintah membuat keputusan untuk tetap dilayani tetapi itu akan diberikan lewat kolaborasi dengan Pertamina. Kami baru selesai rapat dengan teman-teman dari swasta dan Pertamina menghasilkan empat hal," ujarnya.
Pertama, perihal persetujuan pengambilan stok impor Pertamina oleh badan usaha swasta. Artinya, 'jatah' impor Pertamina akan dibeli oleh badan usaha swasta melalui Pertamina. Namun, BBM yang diimpor berupa BBM murni yang belum tercampur aditif.
Kedua, para badan usaha swasta setuju adanya surveyor yang memastikan saat BBM yang diimpor untuk swasta tersebut belum dicampur dengan bahan aditif apapun.
Ketiga, para badan usaha swasta setuju BBM yang dijual ke pihaknya memiliki harga yang sama-sama menguntungkan termasuk dengan Pertamina.
Terakhir, pemerintah memastikan stok BBM badan usaha swasta sudah dipenuhi dalam kurun waktu tujuh hari dari sekarang.
Bahlil menambahkan pemerintah tidak pernah memonopoli bisnis BBM dalam negeri. Hanya saja, 'jatah' impor badan usaha swasta sudah terserap semua tahun ini.
(ryh/fea)