Motor Listrik Yamaha Neo's Masuk Indonesia Khusus Buat Ojol
Motor listrik Yamaha sudah masuk ke Indonesia untuk kesekian kalinya, tapi seperti sebelum-sebelumnya unit ini tak dijual melainkan buat riset. Paling baru, Yamaha membawa Neo's buat dipakai para ojek online (ojol).
"Bisa dibilang itu kan sebenarnya memang program dari Yamaha Motor Company ya yang kerjasama dan memang difasilitasi juga oleh Yamaha Indonesia. Untuk kerjasama dengan Grab Seperti itu ride healing lah ya, jadi untuk skema bisnis baru ya," kata Rifki Maulana, Manager Public Relation, YRA & Commmunity YIMM di Tangerang, Rabu (24/9).
Riset motor listrik Yamaha Indonesia Motor Manufactruing (YIMM) sudah dimulai sejak 2017, saat itu mereka membawa e-Vino. Kemudian pada 2022, prototipe E01 juga dites melibatkan konsumen.
Beda dari E01 yang menggunakan baterai permanen, Neo's mirip e-Vino yang membawa sistem tukar baterai. Bagi operasional ojol, sistem tukar baterai saat ini masih paling umum digunakan karena kemudahan mendapatkan energi listrik mengandalkan stasiun pengisian baterai.
Rifki memaparkan kerja sama dengan Grab menggunakan Neos untuk para ojol memakai sistem sewa, sementara ketersediaan baterai dipusatkan di Stasiun Grab di Cakung untuk wilayah operasional di Jabodetabek.
"Mungkin sekitar 3 bulan ya dan bisa diperpanjang sih sesuai nanti kebutuhan," ucap dia.
Neo's saat ini diproduksi di Vietnam dan diekspor ke berbagai negara di Eropa. Motor ini didesain dari rangka motor bebek (underbone), membawa baterai lithium-ion 2 kW dengan klaim jarak tempuh 72 kilometer untuk satu baterai.
Waktu pengisian daya baterai 9 jam seperti tertulis di situs Yamaha Vietnam. Motor berdimensi 1.875 mm x 695 mm dan 1.120 mm ini memiliki berat 98 kg termasuk baterai dengan konsumsi energi 31,24 Wh per km.
(fea)