SPBU Swasta Tak Mau Beli, Ini Dampak Mesin Diisi BBM Campur Etanol

CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 11:50 WIB
Etanol membuat emisi kendaraan lebih rendah, tetapi menurunkan nilai energi 3,5 - 5 persen. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah SPBU swasta masih enggan mengisi ulang cadangan bahan bakar minyak (BBM) dengan membeli base fuel dari Pertamina. Alasan Vivo Cs adalah basis minyak operator pelat merah tersebut memiliki kadar etanol sebesar 3,5 persen.

Angka itu sedikit lebih rendah dari produk BBM Pertamina yaitu Pertamax Green dengan kadar 5 persen.

Pencampuran etanol ke dalam BBM sebenarnya merupakan praktik global buat mengurangi emisi gas buang kendaraan sehingga tercipta kualitas udara lebih baik. Etanol ini berasal dari tumbuhan tebu atau jagung yang disebut bioetanol.

Lantas apa pengaruh etanol di BBM pada mesin?

Secara garis besar, penggunaan etanol pada campuran BBM murni memiliki sisi negatif pada mesin, di antaranya mengurangi jarak tempuh kendaraan atau lebih boros.

Hal ini disebabkan molekul etanol mengandung nilai energi lebih sedikit daripada bensin murni, mengutip Bell Performance.

Nilai energi dalam bahan bakar minyak bumi adalah fungsi dari jumlah ikatan karbon dalam molekul. Molekul bensin jauh lebih panjang dengan lebih banyak ikatan karbon daripada molekul etanol kecil, jadi Anda memiliki lebih sedikit potensi energi dalam bahan bakar campuran itu.

Sebagai contoh, E10 atau campuran 10 persen etanol, memliki penurunan nilai energi lebih dari 3,5 persen sampai 5 persen.

Lalu, etanol murni memiliki nilai BTU kotor 35 persen lebih rendah dari jumlah setara bensin.

Fakta lainnya, menggunakan konsentrasi etanol lebih tinggi dari 15-20 persen dapat menyebabkan kerusakan karena mesin harus disesuaikan untuk memperhitungkan sifat pembakaran yang berbeda dari konsentrasi tersebut.

Dampak buruk etanol lainnya adalah dapat menyerap air. Etanol murni memiliki kemampuan kuat menyerap air dan ini bisa menjadi masalah besar untuk jenis E10-E85 bila masuk mesin.

Sebab, saat air terakumulasi dalam bahan bakar atau tangki penyimpanan, air akan tenggelam ke dasar tangki. Efeknya tentu korosi pada tangki, penyumbatan filter, dan penurunan kualitas bahan bakar.

Maka dari itu penyesuaian pada mesin dari pabrikan tentu diperlukan untuk mencegah hal tak diinginkan terhadap kendaraan.

(fea/ryh/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK