Mobil Listrik Murah Tesla Meluncur, Masih Dicap Kemahalan

CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2025 20:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Varian termurah Tesla Model Y dan Model 3 resmi meluncur di Amerika Serikat. Mobil tersebut diharapkan mampu menjangkau konsumen baru, meski begitu nada kritikan datang dari pengamat yang menyindir harganya masih kemahalan dan spesifikasinya turun dibanding varian lainnya.

Model Y versi termurah dibanderol US$39.990 (Rp663 jutaan), sementara Model 3 dijual US$36.990 (Rp613 jutaan).

"Saya tidak yakin ini cukup," kata Shawn Campbell, penasihat di Camelthorn Investments mengutip Reuters, Rabu (8/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam jangka panjang, langkah ini tidak menyelesaikan masalah utama, tekanan dari produsen mobil listrik murah asal China. Menurut saya, Tesla membutuhkan mobil listrik di bawah 30.000 dolar," katanya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham Tesla turun 4,5 persen usai peluncuran model murah ini. Sementara analis Wedbush sekaligus pendukung Tesla, Dan Ives, menyebut dirinya kecewa karena harga hanya lebih murah sekitar US$5 dibanding varian di atasnya.

Varian baru yang masing-masing dilabeli nama Standar ini masih lebih mahal dibanding harga termurah model Tesla di AS pada September lalu, ketika insentif pajak masih berlaku.

CEO sekaligus pendiri Tesla Elon Musk sebelumnya mengatakan mobil dengan harga di bawah US$30 ribu setelah insentif akan menjadi kunci untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Langkah ini dilakukan Tesla untuk membalikkan keadaan atas kondisi penjualan yang cenderung turun di tengah meningkatnya persaingan di Eropa dan China. Selain itu untuk mengakali hilangnya insentif pajak kendaraan listrik US$7.500 di AS.

Pada tahun ini penjualan Tesla kembali surut hingga kuartal ketiga dengan pesaing utama asal China, BYD.

Menurut data yang diolah Carnewsasia, penjualan total BYD mencapai 1,61 juta unit pada Januari-September 2025, sementara Tesla cuma 1,22 juta unit. Dengan hasil tersebut, BYD unggul sekitar 388 ribu unit dari rival asal Amerika Serikat.

Di sisi lain, Musk pernah menjanjikan mobil listrik untuk pasar yang lebih masif. Namun, tahun lalu ia membatalkan rencana meluncurkan mobil listrik baru seharga US$25 ribu.

Sebagai gantinya, Tesla membuat versi lebih murah dari model yang sudah ada. Keputusan ini lantas menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis dan investor, bila model lebih murah justru akan "memakan" penjualan model lama dan membatasi pertumbuhan.

"Ini lebih merupakan strategi harga, bukan inovasi produk. Saya tidak melihat ini akan membuka permintaan baru dalam skala besar," Shay Boloor, kepala strategi pasar di lembaga riset Futurum Equities.

Tesla Model 3 Standard.Tesla Model 3 Standard. (Tesla)

Spesifikasi

Kedua versi dari model termurah tersebut menawarkan jarak tempuh 321 mil (sekitar 516 km) dan akselerasinya dinilai lebih lambat dibanding varian Premium. Tesla disebut mengurangi ukuran baterai di kedua mobil itu, menurut situs resmi perusahaan dan ulasan para influencer.

Versi Standar ini juga tidak dilengkapi sistem bantuan kemudi Autosteer, layar sentuh dan pemanas kursi untuk penumpang belakang. Tesla juga menghapus lampu LED lightbar pada Model Y versi murah. Keduanya menggunakan kaca spion samping manual dan jok berbahan kain, dengan opsi kulit sintetis (vegan leather) untuk Model 3.

Keduanya sudah bisa dipesan sekarang, dengan pengiriman dijadwalkan antara Desember 2025 hingga Januari 2026.

(ryh/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER