Xiaomi Dirayu Tambah Investasi Mobil Listrik di Indonesia

CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2025 19:51 WIB
Xiaomi didorong menambah investasi di Indonesia untuk mobil listrik.
Xiaomi didorong menambah investasi di Indonesia untuk mobil listrik. (REUTERS/Tingshu Wang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Xiaomi, produsen ponsel yang sudah merambah otomotif, dirayu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita agar menambah investasi di Indonesia untuk mobil listrik.

Rayuan itu disampaikan Agus saat melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd., Jon Dove di Shanghai, China, Jumat (10/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus, seperti dijelaskan dalam keterangan resmi Kementerian Perindustrian, pada Senin (13/10), mengapresiasi investasi Xiaomi yang sudah dipakai membangun ekosistem industri ponsel dan televisi di dalam negeri.

Dia juga mendukung rencana Xiaomi memproduksi tablet di Tanah Air, khususnya untuk model yang sudah dijual di Indonesia. Agus bilang mendorong Xiaomi menyampaikan rencana bisnis untuk lima tahun ke depan yang bakal merealisasikan investasi baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sektor elektronik, Agus juga menyinggung peluang investasi Xiaomi buat kendaraan listrik.

"Kami mengetahui bahwa Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yaitu Xiaomi SU7. Kami mendorong agar Xiaomi dapat menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ini akan memperkaya pilihan kendaraan bagi konsumen Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau nasional," ujar Menperin.

Pada Juli lalu, CEO Xiaomi Lei Jun, mengatakan mempertimbangkan menjual mobil listrik ke luar negeri mulai 2027. Mereka dikatakan ingin fokus di pasar domestik yang kini sedang mengalami lonjakan permintaan pada SU7 dan YU7.

Saat ini antrean untuk YU7 yang meluncur pada Juni lalu sudah mencapai 12 bulan. Hal serupa juga berlaku buat SU7.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER