Hino dan Mitsubishi Fuso Bakal Merger Jadi Archion
Hino Motors bersama anak perusahaan Daimler Truck, Mitsubishi Fuso Truck and Bus, telah mengumumkan rencana mengkonsolidasikan fasilitas produksi mereka di Jepang.
Langkah ini merupakan tahap persiapan menuju rencana lebih besar yaitu merger kedua perusahaan. Melalui strategi itu bakal terbentuk unit perusahaan induk baru bernama Archion.
Proses konsolidasi ini kabarnya akan memangkas jumlah lokasi produksi truk domestik dari lima menjadi tiga, dengan fokus operasi di Pabrik Kawasaki di Prefektur Kanagawa, Pabrik Koga di Prefektur Ibaraki dan Pabrik Nitta di Prefektur Gunma.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Mitsubishi Fuso rencananya akan menutup pabrik Nakatsu di Aikawa, dan Hino mengalihkan pabrik Hamura di Tokyo kepada Toyota.
Hino dan Mitsubishi Fuso juga berencana melakukan investasi bersama dalam teknologi generasi berikutnya, dengan dukungan dari Toyota (induk Hino) dan Daimler Truck, yang masing-masing akan memegang saham 25 persen di Archion.
Integrasi operasi di bawah Archion ini ditargetkan selesai pada April mendatang, demikian mengutip Just Auto, Selasa (14/10).
Kepemimpinan Archion
Karl Deppen dari Fuso kabarnya akan menjabat sebagai CEO, Hetal Laligi akan menjadi CFO, dan Satoshi Ogiso, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Hino Motors, akan menjadi Chief Technology Officer (CTO).
"Dengan kekuatan merek Fuso dan Hino, kami akan menghadirkan produk dan solusi unggulan bagi pelanggan dan kebutuhan mereka. Archion akan menerapkan model tata kelola yang efektif untuk membangun kepercayaan melalui transparansi, kepatuhan, serta peningkatan kinerja keuangan," kata Deppen.
Merger juga akan menggabungkan keahlian Hino dalam truk medium dan heavy-duty, serta Fuso fokus pada kendaraan light-duty.
Tujuannya untuk menciptakan sinergi yang menghasilkan produk lebih kompetitif, operasi lebih efisien, dan waktu peluncuran produk baru yang lebih cepat.
Perusahaan juga berencana untuk mengalokasikan penghematan ke dalam investasi di bidang CASE (Connected, Autonomous/Automated, Shared, Electric).
Selain itu, Archion juga berencana mengembangkan berbagai produk di seluruh segmen kendaraan tanpa emisi (ZEV/Zero-Emission Vehicle), dengan memanfaatkan keunggulan teknologi dan skala jaringan Toyota serta Daimler Truck.
"Dengan menggabungkan kekuatan dari keempat perusahaan, kami akan mempercepat pengembangan teknologi CASE dan membentuk masa depan mobilitas komersial," kata Ogiso.
(ryh/fea)