Penjualan mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) kembali surut pada September 2025 menjadi 7.795 atau minus 5 persen dibanding Agustus yang memperoleh 8.270 unit.
Ini menjadi penurunan kedua setelah Agustus. Sebelumnya pada Juli penjualan lima model LCGC di Tanah Air sempat bangkit usai permintaan menurun sejak Maret.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi paling tinggi LCGC terjadi pada Februari, lalu turun di Maret, dan berlanjut hingga Juni dengan perolehan 7.762 unit.
Pasar lalu naik satu bulan setelahnya atau Juli menjadi 8.923 unit, kemudian turun pada Agustus menjadi 8.270 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toyota masih menguasai segmen LCGC dengan memimpin pasar melalui Calya. LCGC tiga baris ini terdistribusi ke jaringan dealer sebanyak 2.523 unit, jauh meninggalkan para kompetitornya.
Masuk posisi dua, ada Honda Brio Satya yang mengakumulasi angka distribusi ke dealer sebanyak 1.917 unit, diikuti kembaran Calya, Daihatsu Sigra, sebanyak 1.738 unit.
Lalu si kembar Toyota Agya dan Daihatsu Ayla harus berada di papan bawah LCGC terlaris, dengan catatan wholesales masing-masing 818 unit dan 799 unit.
Sedangkan total distribusi LCGC secara penuh untuk periode Januari-September berjumlah 89.051 unit.
5 LCGC terlaris September 2025
1. Toyota Calya 2.523 unit
2. Honda Brio Satya 1.917 unit
3. Daihatsu Sigra 1.738 unit
4. Daihatsu Agya 818 unit
5. Daihatsu Ayla 799 unit
Total: 7.795 unit
Total Januari-September: 89.051 unit