Lembaga Lingkungan Eropa Ragu Klaim Rendah Emisi Mobil PHEV

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 12:17 WIB
Lembaga lingkungan Eropa mengungkap mobil PHEV mungkin tak seramah itu pada lingkungan. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mobil Plug-in Hybrid (PHEV) mungkin tidak 'seramah' itu terhadap lingkungan seperti klaim yang kerap diumbar produsen. Data terbaru dari Badan Lingkungan Eropa menunjukkan emisi sebenarnya dari PHEV lima kali lebih tinggi dari klaim resmi produsen.

Data ini pertama diungkap European Environment Agency (EEA) dan dikutip oleh Transport & Environment (T&E).

Sejauh ini banyak pihak setuju PHEV adalah mobil yang menawarkan kenyamanan mesin bensin dengan efisiensi bahan bakar tinggi. Secara teori emisi yang dihasilkan jauh lebih rendah dibanding mobil bermesin konvensional.

Produsen mobil juga berpendapat PHEV adalah solusi transisi efektif untuk menekan emisi, terutama saat peralihan penuh ke mobil listrik murni masih menghadapi tantangan.

Namun studi terbaru malah menunjukkan PHEV menghasilkan lima kali lebih banyak karbon dioksida (CO₂) dibanding angka resmi yang dipublikasikan produsen.

Menurut laporan EEA, yang didasarkan pada data lebih dari 127 ribu pengukur konsumsi bahan bakar bawaan PHEV pada 2023, emisi nyata mobil jenis ini mencapai 139 gram CO₂/km. Namun angka resmi WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure) hanya 28 g CO₂/km.

Sebagai perbandingan, PHEV yang terdaftar pada 2022 memiliki emisi nyata empat kali lebih tinggi dari angka resmi, yaitu 137 g CO₂/km, sedangkan angka WLTP rata-ratanya 33 g CO₂/km.

Pada 2021, emisi nyata tercatat 134 g CO₂/km, sementara angka resmi rata-rata 38 g CO₂/km.

Artinya, tren ini justru bergerak ke arah yang salah dan penyebab utamanya terletak pada cara penghitungan emisi tersebut. Angka konsumsi bahan bakar resmi memang jarang sesuai dengan hasil di dunia nyata dan hal yang sama berlaku untuk PHEV.

Tes laboratorium dilakukan agar proses homologasi lebih mudah dan adil bagi semua pihak, namun hasilnya sering tidak realistis.

Mengutip Insideevs, pemilik mobil PHEV merek Volvo membenarkan temuan itu

Dalam sebuah perjalanan baru-baru ini dengan tangki bensin dan baterai penuh, hasil akhir menunjukkan konsumsi bahan bakar 58,8 mil per galon (4 liter/100 km), itu sangat efisien untuk wagon seberat 2.000 kg dengan tenaga 455 hp.

Namun angka itu masih jauh dari klaim resmi Volvo yaitu 1,1 liter/100 km.

(ryh/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK