Puncak perayaan Honda Culture Indonesia Vol. 2 berlangsung meriah di CIBIS Park, Jakarta, Sabtu (15/11). Acara ini merupakan menjadi puncak dari rangkaian roadshow yang sebelumnya digelar di 10 kota besar di Indonesia, mempertemukan ribuan pengguna dan komunitas Honda dari berbagai daerah di Tanah Air.
President Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Shugo Watanabe dalam sambutannya menyatakan apresiasi mendalam pada semua pihak, terutama komunitas penggemar Honda dari seluruh Indonesia.
"Acara ini bukan sekadar perayaan otomotif, tetapi juga wadah ekspresi lintas generasi yang menyatukan semangat komunitas, kreativitas, dan gaya hidup," kata Watanabe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai model Honda ikonik yang langka di pasaran terpajang gagah dalam acara ini. Salah satunya adalah Honda NSX, supercar legendaris berwarna merah yang meluncur pertama kali awal 1990an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Honda NSX pernah mendapat penyempurnaan chassis lewat fine-tuning dari pembalap F1 Ayrton Senna. Mengandalkan chassis aluminium monokok pertama di dunia untuk mobil produksi massal, model ini menjadi pelopor supercar yang nyaman dikendarai.
Pameran ini bertujuan mengapresiasi kegemaran pada mobil-mobil Honda sekaligus menarik peminat otomotif dari berbagai tempat untuk merasakan langsung suasana perayaan komunitas Honda.
Menurut Yulian Karfili, Kepala Subdivisi Strategi Komunikasi HPM, acara yang kini sudah berjalan dua tahun datang dari kesadaran Honda atas potensi besar pada komunitas penggunanya.
"Honda itu punya komunitas yang terbesar di Indonesia (secara) jumlahnya. Setiap model punya komunitas yang lebih dari satu dan mereka itu bukan dibentuk oleh brand, tapi tumbuh dari penggunanya sendiri," tuturnya.
Karfili membenarkan bahwa potensi komunitas Honda ini dapat dioptimalkan untuk mempertahankan identitas Honda di pasar otomotif saat ini.
"Jadi ya memang (melalui) acara ini kita memang mau menegaskan kembali, mau memperkenalkan kembali brand Honda itu sebagai brand yang 'kalcer' (cultured)," tegasnya.
"Kalcer itu artinya memang brand yang mempunyai sesuatu nilai lebih ya dibandingkan penggunaannya aja, orang-orangnya punya budayanya sendiri, punya car (uni)verse-nya (dunia otomotifnya) sendiri, dan menjadikan mobil itu sebagai gaya hidup dan identitasnya mereka," tambahnya.
Hanif, seorang pemuda peminat otomotif dari Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengaku senang dengan adanya perayaan ini.
"Wah seru nih kayanya nih, udah gitu kan saya kan car enthusiast, suka mobil gitu, akhirnya saya nyempatin diri lah (buat) dateng," ujarnya.
Menurut Hanif, perayaan ini menjadi ruang untuk menyalurkan kegemarannya sekaligus menambah pemahaman baru.
"Dengan adanya kegiatan seperti ini itu, selain saya bisa menyalurkan hobi saya, saya bisa bertemu orang-orang yang sefrekuensi, sama-sama suka mobil, sama-sama suka Honda," tuturnya.
"Saya juga mendapatkan beberapa insight-insight gitu, seperti sejarah-sejarah mobil Honda (...) modelnya, jenisnya, mungkin begitu," tambahnya.
Acara puncak Honda Culture Indonesia Vol. 2 ini berlangsung selama dua hari, dari 15-16 November 2025.
(iqb/mik)