Harga BYD Atto 1 mengalami kenaikan setelah menorehkan capaian positif sebagai mobil terlaris selama Oktober 2025. Tak disebutkan sejak kapan keputusan berlaku, namun penyesuaian harga mencapai Rp4 juta untuk varian termurah.
Saat ini BYD Atto 1 varian standar dijual Rp199 juta dari sebelumnya dilego Rp195 juta. Sedangkan varian tertinggi harganya tak berubah, Rp235 juta.
"Jadi sudah naik untuk varian bawah," kata Luther T. Panjaitan selaku Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, ICE BSD, Jumat (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luther menyebutkan ada sejumlah alasan mengapa perusahaan menaikkan harga Atto 1, salah satunya terkait fluktuasi kurs lantaran mobil tersebut berbasis impor.
"Salah satunya karena kami masih berbasis impor itu adalah fluktuasi kurs. Jadi harus pertimbangkan karena ini adalah model entry level," ucap dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Kedua, memang saat ini demand-nya cukup tinggi. Kami juga perlu memenuhi ekspektasi customer. Memenuhi ekspektasi customer ini juga ada investasi untuk peningkatan pelayanan. Salah satunya bisa jaringan, orang, kemudian distribusi, logistik," kata dia.
"Nah kami butuh satu ruang untuk bisa mengoptimalkan itu. Jadi kamu meningkatkan harga sedikit dari yang tipe terendah. Untuk yang tipe tertinggi kami rasa masih acceptable di level segitu. Untuk kita tetap melayani customer dengan baik," ucapnya menambahkan.
BYD saat ini masih menjadi merek utama untuk urusan penjualan mobil listrik di Indonesia, dengan pangsa pasar Januari-Oktober 2025 sebanyak 54 persen atau lebih dari 37.600 unit.
Selama Oktober, penjualan BYD juga melonjak signifikan melalui angka distribusi Atto 1 ke dealer.
Lihat Juga : |
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah distribusi Atto 1 berkontribusi hampir 90 persen atau mencapai 9.396 unit, sedangkan total wholesales BYD secara keseluruhan 10.593 unit.
Artinya, model BYD lainnya seperti M6, Seal, Atto 3, Dholpin, bahkan Sealion 7, hanya terdistribusi 1.197 unit ke dealer di sepanjang bulan tersebut.
Angka itu juga secara otomatis menjadikan Atto 1 sebagai mobil listrik pertama yang berhasil mencapai puncak klasemen mobil terlaris di dalam negeri, menggeser model langganan yaitu Toyota Kijang Innova.
(ryh/mik)