Mobil China Tak Mampu Dongkrak, Gaikindo Revisi Target Penjualan 2025
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bakal menggelar rapat untuk membahas penjualan mobil tahun ini. Salah satu poin pembahasan yakni soal target penjualan setelah berkaca dari situasi pasar otomotif yang sedang mengalami penyusutan.
Kemunculan dari berbagai merek mobil China dianggap tidak mampu mendongkrak penjualan kendaraan tahun ini.
Menurut Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo rapat bakal dihadiri seluruh anggota untuk menentukan angka baru.
"Sampai dengan akhir tahun, kami akan revisi target," kata Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo di ICE BSD pekan lalu.
Lihat Juga : |
Jongkie memaparkan rapat maupun revisi kemungkinan dilakukan setelah mereka merampungkan pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) yang berakhir 30 November 2025.
"Selesai GJAW 2025, kami bakal kumpul dengan para anggota untuk menentukan target penjualan 2025 ini ke arah mana," ucap Jongkie.
Jongkie belum mau berbicara soal angka terbaru sebagai target baru penjualan mobil nasional. Kata dia hal itu belum ditentukan.
"Belum, rapatnya belum (digelar). Jadi, angkanya belum ditentukan. Semua anggota kan punya suara," ujar dia.
Lihat Juga : |
Penjualan mobil baru sepanjang tahun ini telah menunjukkan gejala tak bakal memenuhi target 900 ribu unit. Sejumlah hal menjadi faktor target tak terpenuhi, tapi paling utama yakni daya beli masyarakat imbas perekonomian yang belum membaik.
Per Oktober 2025, penjualan mobil nasional mencapai 635.844 unit. Angka tersebut tidak memenuhi ekspektasi.
Puluhan anggota Gaikindo seharusnya menjual setidaknya 264.156 unit selama dua bulan, atau 132.078 per bulan, demi mencapai target tahun ini.
(ryh/mik)