Apa Jadinya Kita Tanpa Guru?

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai mahasiswa, saya telah menjumpai berbagai tipe guru selama masa sekolah saya sejak SD hingga SMA. Saya juga melewati masa di mana saya tidak menyukai guru karena berbagai alasan. Dari yang namanya guru gabut, guru killer, guru sensi, dan lain-lain. Setiap anak sekolah pasti mengenal istilah tipe-tipe guru tersebut.

Tanpa melihat tipe-tipe guru tersebut, sebenarnya guru merupakan seseorang yang sangat berdedikasi tinggi untuk negara. Apa jadinya generasi baru tanpa guru? Masa depan bangsa berada di tangan generasi baru, dan guru adalah sosok yang tidak pelit untuk membagikan pengetahuannya kepada muridnya demi masa depan bangsa.

Guru di Indonesia terkadang masih kurang dihargai. Padahal kebanyakan guru melakukan pekerjaannya dengan alasan dedikasi dan bukan alasan kewajiban. Guru sering kali dilupakan jasanya oleh para muridnya. Bahkan kebanyakan murid tidak menyukai sosok guru karena dianggap terlalu mengatur, merepotkan, dan lain-lain.

Kebanyakan murid tidak dapat merasakan dedikasi yang diberikan oleh seorang guru secara langsung. Apa yang telah diajarkan oleh para guru dengan sabar baru bisa dirasakan oleh anak muridnya kelak.

Saya sebagai mahasiswa terkadang menemukan pelajaran perkuliahan yang sudah pernah dibahas semasa sekolah. Hal tersebut memudahkan proses perkuliahan saya. Jadi, tidak selamanya pelajaran sekolah itu tidak penting. Apa yang gurumu ajar di sekolah merupakan dasar dari pelajaran yang kelak akan diperlukan.

Coba pikirkan, apakah yang terjadi pada diri kalian sekarang tanpa adanya guru?

Jadi, apakah kalian sudah menghargai guru kalian? Mungkin mereka tidak meminta balasan apa-apa, namun tidak ada salahnya juga untuk mengucapkan terima kasih kepada guru kalian di hari guru nasional nanti. (std/std)