Mengapa Air Laut Asin?

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 14:03 WIB
Semua orang tahu bahwa air laut rasanya asin. Tapi mengapa bisa begitu?
Ilustrasi, menyelam di laut. (CNN Indonesia/ANTARA PHOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Semua orang tahu bahwa air laut rasanya asin. Sampai ada pepatah "Seperti menggarami air laut", yang berarti melakukan sesuatu yang sia-sia.

Nah kembali ke masalah air laut yang asin, mengapa demikian? Benarkah seperti ujaran jenaka yang mengatakan bahwa air laut asin karens keringat ikan?

Tapi bukan karena itu. Rasa asin di laut terjadi karena laut menjadi tempat bermuaranya garam-garam mineral dari daratan di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya setiap air mengandung garam, begitu pula dengan air hujan, air sungai, dan air tanah. Namun air laut mengandung garam 220 kali lebih banyak. Jika seluruh garam di laut diangkat dapat setinggi gedung 40 lantai jumlahnya.

Begitu asinnya air laut, ketika kita mandi di laut akan terasa lengket dan pedih di mata. Mengapa sangat asin?

Air hujan yang turun mengandung garam dan CO2 yang bersifat masam, garam dalam air hujan turun ke bumi dan terbawa sungai. Namun beberapa terserap tanah menjadi air tanah dan terpisah dengan garam secara alami oleh tanah. Air yang terpisah dengan garam secara bertahun-tahun ini yang sering di sebut air mineral, keberadaanya di dalam lapisan kerak bumi.

Sedangkan air hujan yang mengalir di sungai, mengalir terus dan bertambah asin dengan kandungan garam yang berasal dari bebatuan kerak bumi hingga bermuara di laut. Ada jutaan sungai yang menyumbangkan air dan garamnya ke laut di seluruh dunia.

Sedangkan saat musim panas air laut akan menguap dan memisahkan air laut dari garamnya. Air yang menguap tersebut naik dan kembali menjadi hujan. Akumulasi jumlah garam tersebut yang mengakibatkan air laut sangat asin. Itulah mengapa saat pembenihan awan untuk membuat hujan buatan kita menggunakan garam.

Lalu mengapa air danau tidak seasin laut? Karena danau memiliki luas yang terbatas, sehingga ketika musim panas, danau tidak mengalami penguapan sebanyak laut, sehingga kadar air dan garam di danau tetap stabil.

Diperkirakan kandungan garam dalam laut sebanyak 3,5 persen, dengan kadar keasinan yang berbeda di setiap daerah. Semakin panas daerah tersebut maka semakin tinggi kandungan garamnya. Itulah mengapa laut Mati mengandung garam begitu banyak dan membuat perenangnya mengambang.
(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER