Selamat Hari Film Nasional
Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 18:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- “Selamat Hari Film Nasional, teman-teman! Terima kasih untuk kalian yang selalu nonton film Indonesia!” begitu kicauan Joko Anwar, seorang sutradara nasional melalui akun twitternya dalam rangka memperingati hari film nasional.
Dalam rangka hari film nasional banyak pelaku industri film mengungkapkan sukacita dan harapannya untuk film Indonesia agar terus berkembang dan menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
Kalau kamu, apa yang sudah kamu lakukan untuk mendukung industri perfilman Indonesia? Tentunya dengan menonton filmnya dan tidak membeli film bajakan ya.
Peringatan hari film nasional sebenarnya sangat erat kaitannya dengan nama seorang bapak perfilman Indonesia yang bernama Usmar Ismail. Mengapa? Beliau adalah seorang sutradara pertama asli pribumi yang memproduksi film pertama kali di tanggal 30 Maret 1950, yang menjadi cikal bakal hari perfilman nasional.
Film tersebut berjudul "Darah dan Doa" yang terinspirasi dari cerita pendek karya Sitor Situmorang tentang perjuangan dan cinta yang sedih seorang tentara Indonesia.
Sebelumnya sudah ada banyak film yang telah diproduksi di Indonesia. Namun karena kali ini Usmar Ismail mendirikan sebuah perusahan bernama Perfini atau Perusahaan film nasional yang keseluruhanya adalah orang Indonesia, sehingga dapat dikatakan film “Darah dan Doa” adalah film yang Indonesia banget.
Terlepas dari euforia hari film nasional, kamu sebagai generasi muda yang menggilai film, kira-kira apa saja inovasi yang harus dilakukan untuk perkembangan industri perfilman Indonesia, agar lebih maju dan dapat menarik perhatian kaum muda sepertimu? Atau kamu sendiri bercita-cita sebagai salah satu produsen film? ditunggu ceritamu di student.cnnindonesia.com. (ded/ded)
Dalam rangka hari film nasional banyak pelaku industri film mengungkapkan sukacita dan harapannya untuk film Indonesia agar terus berkembang dan menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
Kalau kamu, apa yang sudah kamu lakukan untuk mendukung industri perfilman Indonesia? Tentunya dengan menonton filmnya dan tidak membeli film bajakan ya.
Peringatan hari film nasional sebenarnya sangat erat kaitannya dengan nama seorang bapak perfilman Indonesia yang bernama Usmar Ismail. Mengapa? Beliau adalah seorang sutradara pertama asli pribumi yang memproduksi film pertama kali di tanggal 30 Maret 1950, yang menjadi cikal bakal hari perfilman nasional.
Film tersebut berjudul "Darah dan Doa" yang terinspirasi dari cerita pendek karya Sitor Situmorang tentang perjuangan dan cinta yang sedih seorang tentara Indonesia.
Sebelumnya sudah ada banyak film yang telah diproduksi di Indonesia. Namun karena kali ini Usmar Ismail mendirikan sebuah perusahan bernama Perfini atau Perusahaan film nasional yang keseluruhanya adalah orang Indonesia, sehingga dapat dikatakan film “Darah dan Doa” adalah film yang Indonesia banget.
Terlepas dari euforia hari film nasional, kamu sebagai generasi muda yang menggilai film, kira-kira apa saja inovasi yang harus dilakukan untuk perkembangan industri perfilman Indonesia, agar lebih maju dan dapat menarik perhatian kaum muda sepertimu? Atau kamu sendiri bercita-cita sebagai salah satu produsen film? ditunggu ceritamu di student.cnnindonesia.com. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK