Lima Daerah dengan Kondisi Pendidikan Tidak Layak

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Senin, 02 Mei 2016 15:03 WIB
Di Hari Pendidikan Nasional, masih banyak daerah di Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan layak.
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai negara yang berkembang, Indonesia masih terus membenahi diri demi mewujudkan sistem pendidikan yang lebih berkualitas.

Selama masa perjalanannya, usaha dalam membenahi sistem pendidikan menjadi tugas bersama masyarakat dan pemerintah.

Meski jarang terdengar, tetapi beberapa wilayah terpencil di Indonesia masih memiliki angka pendidikan yang rendah. Tidak hanya itu, minimnya dukungan tenaga pengajar membuat beberapa daerah berikut memiliki kualitas pendidikan yang masih jauh dari harapan.

Dimana saja?

Papua

Pulau paling timur Indonesia ini, memang seringkali masuk dalam daerah tertinggal. Tidak terkecuali dari segi pendidikan, di Papua stimulasi wajib sekolah masih jarang terlihat. Salah satu contoh keberadaan PAUD, yang jarang sekali keberadaanya. Banyaknya sekolah hanya menggunakan tenda seadanya.

Nusa Tenggara Barat

Masih dari daerah timur Indonesia, NTB juga mengalami hal yang sama dalam dunia pendidikan. Terdapat 417.991 warganya mengalami buta aksara.

Nusa Tenggara Timur

Provinsi yang terkenal dengan taman nasional Komodonya tersebut, memiliki 550 pulau. Tidak sedikit anak harus mengarungi lautan untuk sampai ke sekolah. Belum lagi, 44,63 persen dari 80 ribu guru hanya berijazah SMA. Alhasil transformasi kemajuan pendidikan belum benar­benar berkembang di daerah ini.

Banten

Meski letaknya enggak terlalu jauh dari Ibukota, provinsi yang baru lahir ini masih memiliki banyak PR dalam dunia pendidikan. Banten merupakan salah satu provinsi dengan angka pengangguran yang tinggi. Di Banten hampir 90 persen masyarakat usia 19­24 tahun tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Aceh

Pasca di terpa tsunami tahun 2004 lalu, provinsi ini banyak berbenah membangun kembali infrastruktur kota. Sayangnya konsentrasi yang terfokus pada infrastruktur melupakan aspek pendidikan yang juga penting untuk dibangun. Alhasil Aceh seringkali masuk dalam daftar rapor merah yang pendidikanya masih tertinggal. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER