Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Transisi Jokowi-JK akan bertemu Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung di kantornya, Jumat (5/9). Pertemuan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kesepakatan presiden terpilih Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka keran koordinasi antara tim transisi dan kementerian-kementerian dalam rangka transisi pemerintahan.
“Kami mau membahas apa yang bisa dikerjakan bersama hingga 20 Oktober,” kata Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto. Pertemuan juga akan membicarakan program-program yang bisa dilanjutkan oleh pemerintahan Jokowi-JK.
Namun Tim Transisi dan Chairul Tanjung tak akan lagi berbicara mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 maupun Rancangan APBN 2015 karena pembahasan soal itu kini sudah masuk ke DPR dan tengah dibahas oleh fraksi-fraksi di parlemen. “Ruang gerak tim transisi (terkait isu APBN) sudah tidak ada lagi karena opsinya sudah dibahas teman-teman dari Fraksi PKB, PDIP, dan Hanura,” ujar Andi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selasa (2/9), Tim Transisi telah lebih dulu bertemu Wakil Presiden Boediono. Dalam pertemuan satu jam tersebut, Boediono memberikan beberapa masukan kepada Tim Transisi. Pertama untuk menunda APBN-Perubahan 2014 karena proses politik anggaran yang harus rampung pada 23 September.
Kedua terkait tol laut yang menjadi salah satu program utama Jokowi. Tol laut ini bukan jembatan, melainkan kapal-kapal besar yang mengelilingi kepulauan nusantara dari Sabang sampai Merauke. Program ini juga dimiliki oleh pemerintah SBY-Boediono saat ini dengan nama Pendulum Nusantara.
Ketiga soal program kesejahteraan sosial. Keempat mengenai peningkatan pembangunan di Papua dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, dan program-program afirmatif.