Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan anggota polisi terlihat bergerak menuju arah Gedung Sarinah di Jalan MH Thamrin dari arah Menara Indosat, Jakarta, Senin (20/10). Menurut Hanung, salah seorang anggota polisi yang bertugas, pergerakan dilakukan untuk memperluas jalur pengamanan polisi menjelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla.
"Kita jaga-jaga saja. Yang penting kondisi aman terkendali dan tidak ada kerusuhan," ujar Hanung, anggota polisi yang berjaga di kawasan Thamrin.
Pengamanan ini mulai dipersiapkan dan dilakukan sejak pukul 05.00 WIB, Senin pagi. Bukan hanya dari pihak kepolisian, anggota tentara nasional Indonesia juga terlihat ikut serta mengamankan kondisi jalan protokol tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pelantikan presiden, TNI dan Polri melakukan pengamanan yang ketat. TNI di bawah kendali Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya yang bertindak selaku Panglima Komando Operasi Pengamanan (Pangkoops Pam) bertugas melaksanakan pengamanan di area very very important person (VVIP) dan Ring 1 yang didelegasikan kepada Pasapampres.
Sementara aparat Polri di bawah kendali Kapolda Metro Jaya yang bertindak selaku Wakil Kepala Pangkoops, mengamankan area very important person (VIP), Ring 2, dan Ring 3.
Penjagaan akan difokuskan di setiap perempatan jalan dan dibagi menjadi 10 titik. Ke-10 titik tersebut terbagi atas empat ring, di antaranya Gedung DPR/MPR dan Istana Negara menjadi objek vital yang masuk dalam kategori ring satu.
Terkait pelantikan ini, kepolisian juga meminta pengertian masyarakat mengenai prosedur pengamanan yang akan dilakukan pada hari ini. Kepolisian berharap masyarakat dapat mendukung untuk memastikan kelancaran acara.