KABINET JOKOWI

Demokrat Mantap Tak Mau Kursi Menteri

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2014 15:30 WIB
Presiden Joko Widodo dikabarkan akan mengumumkan kabinetnya dalam waktu dekat. Jokowi telah menyiapkan lokasi khusus untuk acara itu.
Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di gedung DPR RI (CNN Indonesia/Arie Riswandy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat percaya diri berada di luar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan kecil kemungkinan partainya merapat ke Jokowi, termasuk dalam hal pembagian kursi menteri.

Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro, belum mendengar ada kader Demokrat yang diincar masuk ke kabinet Jokowi. “Sejauh ini belum ada bisikan (seperti itu),” kata putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono itu di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/10).

Ibas menyatakan ayahandanya yang juga Ketua Umum Demokrat, SBY, mungkin lebih mengetahui kondisi riil terkait kursi kabinet pemerintahan mendatang, termasuk apakah ada tawaran untuk Demokrat untuk tidak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Ibas tak memberikan jawaban pasti ketika ditanya apakah Jokowi berkonsultasi dengan SBY dalam menentukan kabinetnya. “Itu hak prerogatif beliau (Jokowi) mau berkonsultasi dengan partainya beliau, partai pendukung, atau partai lain seperti Demokrat. Silakan saja,” kata dia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan Ketua Harian Demokrat Syarif Hasan pada malam sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden. Hal itu lantas itu memunculkan spekulasi tentang adanya nama menteri Jokowi yang mendapat restu Demokrat secara tak langsung.

Meski demikian hal tersebut ditepis oleh Ibas. “Sekali lagi, Demokrat adalah penyeimbang pemerintah. Kami akan berlaku kritis. Ketika program baik, kami dukung. Kalau tidak, kami kritisi dengan perbaikan dan solusi,” ujarnya.

Sementara Partai Golkar juga menyatakan tak ada kader Koalisi Merah Putih yang akan duduk di kursi menteri. Itu merupakan konsekuensi atas sikap koalisi Prabowo yang hendak menjadi penyeimbang pemerintah.

Meski demikian Koalisi Merah Putih tak menutup komunikasi politik dengan kubu Jokowi. “Tak ada permusuhan di politik. Yang ada kepentingan. Bagaimana mencapai kepentingan jika tidak ada komunikasi?” kata Wasekjen Golkar Tantowi Yahya.

Jokowi disebut-sebut akan mengumumkan kabinetnya malam ini di kantor PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun Jokowi menolak untuk mengkonfirmasi kabar tersebut. Ia hanya membenarkan akan mengumumkan menteri-menterinya di tempat khusus.

Jokowi telah memanggil para calon menterinya sejak semalam hingga dini hari tadi. Ia menyusun ulang formasi kabinet berdasarkan masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan.

Dari 43 lebih nama calon menteri yang diserahkan Jokowi ke KPK dan PPATK untuk ditelusuri rekam jejaknya, sejumlah nama ditandai KPK dengan warna merah dan kuning. Nama-nama yang diberi tanda merah langsung dicoret dari daftar, sedangkan yang diberi tanda kuning masih berpeluang untuk dipilih menjadi menteri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER