Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umumnya Prabowo sempat menyampaikan pandangan terkait pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo.
"Menurut Pak Prabowo tidak gampang mengatur dan memimpin masyarakat yang heterogen," kata Muzani di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Kamis (29/1).
Lebih lanjut lagi, dia mengatakan Prabowo telah lebih dulu memprediksikan Presiden Jokowi akan mengalami kesulitan untuk memimpin rakyat Indonesia.
Oleh sebab itu, kata Muzani, Prabowo sebelumnya sudah mengingatkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang pemimpin itu diperlukan kesabaran yang kuat dan semuanya. Prabowo sudah ingatkan juga tentang itu. Ini juga sudah diprediksi," kata dia.
Rencananya, Prabowo akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis ini pukul 17.00 WIB.
Politikus senior PDIP Pramono Anung mengatakan saat ini Jokowi sedang berada di Istana Bogor untuk menggelar rapat konsolidasi dengan para bupati dari kawasan timur Indonesia.
Setelah rapat dengan para bupati itulah Presiden Jokowi direncanakan bertemu dengan Ketua Umum Fraksi Gerindra tersebut.
Saat ditanyai pendapat pribadinya mengenai 100 hari pemerintahan Jokowi, dia mengatakan masih melihat banyak kegamangan terjadi saat ini. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena Presiden Jokowi masih belum menempatkan diri sebagai Kepala Negara.
"Pak Jokowi belum duduk sebagai Kepala Negara dan sebagai seorang Kepala Pemerintah. Beliau belum menempatkan posisi dan itu perlu orientasi," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Diapun mengkritisi Dewan Pertimbangan Presiden yang dilihat belum memberikan kontribusi terhadap permasalahan yang tengah terjadi saat ini.
"Apa kontribusi Wantimpres yang ruwet dan rumit ini? Wantimpres itu bukan jadi penampungan, tapi jadi tim yang memberikan masukan," kata dia menegaskan.
(utd/obs)