Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menunjukkan bahwa regenerasi terjadi di dalam partai yang dipimpinnya. Regenerasi tersebut disampaikannya dalam pidato politiknya sebelum resmi membuka rapat kerja nasional (Rakernas) perdana PAN.
"Saya ingin menyampaikan, regenerasi di PAN nyata tercermin dalam kepengurusan ini. Anggota DPP PAN didominasi oleh kaum muda," ujar Zulkifli di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (6/5) malam.
Selain pembukaan Rakernas, dalam kesempatan tersebut Zulkifli juga melantik 100 pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN yang mayoritas berumur di bawah 45 tahun. (Baca:
Jokowi, Mega, Prabowo Hadiri Pelantikan 100 Pengurus PAN)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli mengatakan hadirnya para kader muda di partai berlambang matahari terbit ini sebagai bentuk jawaban atas tuntutan masyarakat, perlu adanya pembaruan. Selain itu, lanjut Zulkifli, untuk menunjukkan bahwa partai politik mampu menarik anak-anak muda bertalenta di Indonesia.
"Langkah ini bukan hanya untuk kepentingan PAN, tetapi juga bagi Indonesia," tegas Ketua MPR ini.
Sejumlah politikus ternama di Indonesia hadir dalam acara pelantikan pengurus DPP dan pembukaan Rakernas PAN tersebut. Mulai dari pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz, dan Presiden PKS Anis Matta.
Hadir pula, Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan. Pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Hebat turut hadir, seperti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella, dan Ketua DPP Partai NasDem Victor Laiskodat.
Jika melihat kembali ke belakang, PAN memang menjadi salah satu partai yang cukup berhasil menjalankan demokrasi dan regenerasi. Hal tersebut pun diakui oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato politiknya di acara pelantikan tersebut.
Partai Golkar kini terpecah, karena adanya penolakan dari sejumlah kader kepada Aburizal Bakrie untuk memimpin kembali partai beringin tersebut. Kini, Golkar memiliki dua ketua umum yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Sebelumnya hal serupa sudah terjadi lebih dahulu di internal PPP. Dualisme terjadi di partai Kabah. Romahurmuziy yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal pada era Suryadharma Ali, kini menjadi Ketua Umum hasil Muktamar Surabaya. Sedangkan, Djan Faridz kini menjadi Ketua Umum hasil Muktamar di Jakarta.
Pada akhir April kemarin, kongres PDI Perjuangan di Bali menjadi tempat untuk mengukuhkan kembali jabatan ketua umum bagi Megawati Soekarnoputri. Selain itu, Prabowo Subianto pun kembali memimpin Partai Gerindra.
Pada 11-13 Mei mendatang, Partai Demokrat pun akan menggelar kongres di Surabaya. Sejumlah elite partai berlambang Mercy ini, seperti Syarif Hasan, Max Sopacua, Agus Hermanto, dan Nurhayati Ali Assegaf mengatakan sangat besar kemungkinan Susilo Bambang Yudhoyono kembali menjabat sebagai ketua umum secara aklamasi.
Sedangkan, Kongres PAN yang diselenggarakan pada 28 Februari-2 Maret lalu memang sempat memanas. Tragedi "kursi terbang" pun tidak dapat dihindarkan jelang pemilihan ketua umum. Saat itu Zulkifli Hasan bertarung bersama sang incumbent, Hatta Rajasa, dalam bursa pemilihan.
Penghitungan suara pun sempat terpakasa diulang, karena ketidakpuasan sejumlah kader terhadap proses perhitungan tersebut. Hingga akhirnya, Zulkifli yang berhasil memimpin PAN dengan perolehan suara yang terpaut sangat tipis. Zulkifli meraih 292 suara, sedangkan Hatta berhasil meraup 286 suara.
(obs)