Makassar, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo akan mendaftar sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) DPP Golkar, Rabu (4/5).
"Tim pemenangan telah menyiapkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk proses pendaftaran," kata Syahrul, seperti diberitakan Antara, Selasa (3/5).
Syahrul menegaskan jika panitia tetap mensyaratkan adanya mahar politik senilai Rp 1 miliar, maka ia akan memilih mundur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mundur bukan karena tidak punya uang. Banyak yang mau siapkan uang untuk saya. Tapi, saya tidak mau kalau ada bayar-bayaran seperti itu," ujar Syahrul.
Pria yang menjabat sebagai Gubernur Sulsel ini menyatakan, jelang Munaslub Golkar, dirinya juga akan fokus untuk menjaga voters yang ia miliki. Apalagi, jumlahnya tidak sedikit.
"Saya akan jaga
voters saya. Siapa bilang voters saya sedikit? Tapi kalaupun saya tidak jadi maju, di manapun saya dan
voters saya berada, maka yakinlah itu yang terbaik untuk Golkar," imbuhnya.
Pada Sosialisasi Panitia Pengarah (SC) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar Kepada bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar, disampaikan beberapa syarat untuk bisa menjadi ketua umum. Antara lain, setiap caketum harus aktif terus-menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya lima tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
Persyaratan kedua, calon ketua umum pernah menjadi pengurus partai Golkar tingkat pusat dan atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus partai Golkar tingkat provinsi dan atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan atau yang didirikan selama satu periode penuh, dan didukung oleh 30 persen pemegang hak suara.
Persyaratan ketiga, calon ketua umum telah mengikuti proses pendidikan dan latihan kader dan memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tak tercela.
Syarat lainnya, memiliki kapabilitas dan akseptabilitas, tidak pernah terlibat G30-S/PKI, bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam partai golkar, dan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan pada tahapan penjaringan bakal calon ketua umum.
(antara )