Jakarta, CNN Indonesia -- Ahok dan PDI Perjuangan belum menemui titik temu terkait pencalonan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Kendati demikian, di akar rumput, masyarakat rupanya mendukung Ahok diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon Gubernur Jakarta.
Hal itu setidaknya tercermin dalam hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 24-29 Juni 2016. SMRC melakukan survei dengan metode wawancara terhadap 646 responden yang merupakan penduduk DKI Jakarta.
Dari 646 responden, SMRC secara acak bertanya kepada 221 responden apakah mereka akan memilih Ahok jika maju sebagai calon gubernur dari PDI Perjuangan. Hasilnya, sebanyak 58,5 persen responden menyatakan setuju Ahok maju lewat PDI-P. Sedangkan, 28,3 persen menolak Ahok maju lewat PDI-P dan 13,3 responden menyatakan tidak tahu.
Sikap responden itu sejalan dengan sikap atas pertanyaan mengenai jalur yang sebaiknya dipilih oleh Ahok. Dari 213 responden yang ditanya, sebanyak 59,4 persen memilih Ahok maju melalui jalur koalisi partai politik tanpa Teman Ahok. Partai politik yang masuk dalam pilihan adalah PDI Perjuangan, Partai Hanura dan Partai Nasdem. Sedangkan sebanyak 26 persen responden menolak keputusan tersebut dan 14 persen mengatakan tidak tahu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menarik, responden juga sangat mendukung jika Ahok memilih maju bersama Teman Ahok atau jalur perseorangan. Terbukti, sebanyak 58,9 persen dari 214 responden memilih Ahok maju bersama Teman Ahok. Sisanya, 27,8 persen menolak Ahok maju melalui Teman Ahok dan 13,4 masyarakat mengatakan tidak tahu.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Direktur Program SMRC Sirojuddin Abbas menyimpulkan bahwa Ahok tetap menjadi pilihan masyarakat DKI Jakarta terlepas dari jalur yang akan dia pilih untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Bagi warga DKI tak penting siapa yang mencalonkan Ahok, apakah relawan saja, koalisi parpol atau satu partai saja," ujar Abbas saat konferensi pers hasil survei terhadap elektabilitas Ahok di SMRC, Jakarta Pusat, Kamis (21/7).
Merespon hasil survei itu, politisi PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan bahwa partainya konsisten tidak akan mendukung calon perseorangan. PDI Perjuangan, kata Basarah, juga tak pernah memberikan dukungan kepada calon perseorangan. "Survei ini bukanlah fakta permanen karena masih ada enam bulan lagi," ujarnya.
Terkait tingginya persentase responden yang memilih PDI Perjuangan sebagai partai pendukung Ahok, Basarah menilai karena sampai saat ini partainya belum menentukan pilihan.
Di akhir komentarnya, Basarah mengingatkan para pendukung Ahok untuk tidak terlena dengan hasil survei SMRC. Berkaca pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu, Basarah menilai elektabilitas Ahok masih bisa jatuh hingga menjelang Pilkada. "Jangan
GR dulu karena hasilnya tinggi sekarang. Nanti masih bisa jatuh," ucap Basarah.
(wis)