Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga kekuatan politik yakni Partai Hanura, NasDem, dan Partai Golkar berkumpul di markas relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok, malam ini. Pertemuan itu salah satunya membahas mengenai kendaraan yang bakal digunakan oleh Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Pertemuan berbalut halalbihalal itu dihelat oleh Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, sejak pukul 18.00 WIB.
Anggota partai politik tersebut satu-persatu berdatangan ke lokasi acara. Partai Golkar diwakili oleh Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Yorrys Raweyai, Nasdem mengirim Viktor Laiskodat yang juga Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI, dan Hanura mengutus Ketua Dewan Pimpinan Daerah Mohamad 'Ongen' Sangaji.
Mereka rencananya akan membahas strategi politik yang bakal digunakan dalam Pilgub 2017. Salah satunya adalah mengenai jalur politik yang akan digunakan oleh Ahok, apakah lewat jalur partai atau perseorangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman jalur politik yang digunakan Ahok juga rencananya bakal disampaikan kepada publik malam ini. Namun, pada prinsipnya ketiga partai itu sepakat menyerahkan semua keputusan kepada Ahok. "Kami serahkan ke beliau kok," kata Yorrys Raweyai ketika sampai di lokasi.
Kendati demikian, Yorrys menilai jalur perseorangan memiliki risiko timbulnya masalah saat verifikasi faktual. Sedangkan, melalui partai politik tak perlu rumit.
Dari Hanura, Mohamad 'Ongen' Sangaji mengatakan Hanura memberikan kepercayaan penuh kepada Ahok. Sementara Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Laiskodat menyatakan menerima dengan senang hati apapun pilihan Ahok.
"Satu juta KTP yang dikumpulkan Teman Ahok merupakan hal yang luar biasa untuk Ahok maju di DKI. Tapi kalau ada gabungan partai politik yang cukup, terserah Ahok," ujar Viktor.
(wis/wis)