Pengamat: Ahok Bisa Menang Tanpa Dukungan PDIP

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Agu 2016 21:17 WIB
Keunggulan Ahok dibandingkan kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta yang lain terletak pada statusnya sebagai calon petahana.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Utama saat meresmikan Taman Pandang Istana, Jakarta, Sabtu, 30 Juli 2016. Ahok digadang bakal menang dalam Pilkada DKI Jakarta meski tanpa dukungan PDIP. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kans Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta pada 2017 tidak bergantung pada dukungan PDI Perjuangan.

Tanpa dukungan PDIP, Ahok, sapaan Basuki, masih menjadi sosok yang paling berpeluang memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio setelah diskusi bertajuk "Tensi Tinggi Pilkada DKI" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/8).

"Ahok ini melalui PDI Perjuangan atau tidak, peluangnya tetap paling tinggi," kata Hendri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan ini persentase elektabilitas Ahok di berbagai lembaga survei memang tak ada yang menyentuh angka di atas 50 persen.

Namun kata Hendri, peluang Ahok tetap lebih besar dibandingkan kandidat bakal calon gubernur yang lain karena statusnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hendri mengatakan, faktor jumlah kandidat bakal calon juga berpengaruh. Hingga kini baru Sandiaga Uno yang kemungkinan besar maju sebagai penantang Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pencalonan Sandiaga bahkan belum bisa dipastikan. Pasalnya Gerindra sebagai partai pendukung Sandiaga diharuskan berkoalisi untuk memenuhi jumlah kursi yang dibutuhkan sebagai syarat pencalonan.
PDI Perjuangan sebenarnya bisa mengajukan bakal calon gubernur yang lain tanpa harus berkoalisi. Partai berlambang kepala banteng itu bahkan sempat santer diisukan akan mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tetapi PDIP masih bungkam atas isu tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, partainya masih akan menunggu masukan dari Presiden Joko Widodo untuk memutuskan bakal calon yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan. Saran Jokowi nantinya akan dibawa ke rapat Dewan Pimpinan Pusat PDIP.

"Bagaimanapun, dia (Presiden Jokowi) tentu akan memberikan tanggapan. Kami harus mendengar secara keseluruhan," ujar Eriko pada Jumat (12/8) kemarin. (wis/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER