Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan, ia tidak mempercayai kutukan yang biasa menghampiri pemegang nomor urut satu dalam Pilkada DKI Jakarta.
Keberuntungan yang tidak memihak pemilik nomor urut satu pada pilkada Jakarta terjadi sejak 2007 lalu. Ketika itu, pemilihan gubernur dilakukan secara langsung untuk pertama kalinya. Sejak saat itu pula, tak satu pun pasangan calon yang mendapat nomor urut satu berhasil keluar sebagai pemenang pilkada Jakarta.
Pasangan calon yang merasakan kutukan nomor urut satu untuk kali pertama adalah pasangan Adang Darajatun-Dani Anwar yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aduh, saya tidak percaya hal seperti itu. Doa saya selalu, semuanya berjalan baik," kata Agus di Jakarta, Selasa (25/10).
Agus mengatakan, ia sejak awal memang berharap mendapatkan nomor urut satu. Namun, Agus enggan memaparkan makna angka satu baginya.
"Satu adalah sebagai identitas kami sekarang. Yang paling penting adalah mendapatkan suara nomor satu," ucapnya.
Lebih dari itu, Agus akan mempersiapkan jargon untuk mendukung perjalanannya dengan nomor urut tersebut. Meski demikian, Agus sudah memiliki pantun soal nomor urutnya tersebut.
"Jalan-jalan ke Pasar Baru, banyak orang senyum menyapa. Alhamdulillah dapat nomor satu, Insya Allah sukses untuk Jakarta."
Agus berharap, nomor urut yang diterimanya itu akan membawanya dapatkan jumlah suara melebihi pasangan calon lainnya.
(abm)