cekfakta debat pertama calon pemimpin jakarta logo

CEK FAKTA DEBAT PERDANA CALON   PEMIMPIN JAKARTA

Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Jumat malam ini (13/1), tampil dalam debat perdana pilkada yang diselenggarakan oleh KPUD Jakarta dengan tema Pembangunan Sosial dan Ekonomi. Apakah pernyataan mereka dalam debat sesuai dengan janji mereka sebelumnya? Cek faktanya di bawah ini:

Agus Harimurti Yudhoyono

Cagub DKI Nomor Urut 1

Kami akan menjadikan Jakarta aman, adil, dan sejahtera dengan cara: meningkatkan ekonomi daerah, meningkatkan kualitas pendidikan dan transportasi umum, meningkatkan kualitas hidup, menciptakan situasi aman dan adil. Saya akan berdiri yang terdepan untuk mengubah Jakarta menjadi lebih baik. 

Dalam visi misi yang dilaporkan ke KPU, Agus-Sylvi memiliki visi "Menuju Jakarta tahun 2022 yang Lebih Maju, Aman, Adil dan Sejahtera". Visi tersebut diturunkan dalam enam misi, yaitu mewujudkan Jakarta yang maju, mewujudkan Jakarta yang aman, mewujudkan Jakarta yang adil, mewujudkan Jakarta yang sejahtera, mewujudkan "Jakarta Hijau" (Green Jakarta) yang lingkungannya semakin baik, dan mewujudkan Jakarta yang nyaman dan bermartabat.

Sesuai
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Cagub DKI Nomor Urut 2

Indeks pembangunan manusia mengenai birokrasi harus melayani dengan konsep bersih dan transparan. Tanpa birokrasi yang bersih tidak mungkin program apapun bisa dilakukan. Visi misi kami sudah terukur menjadi menghilangkan birokrasi  yang tidak bersih. 

Ahok berjanji akan membereskan birokasi jika mendapatkan kesempatan satu periode lagi. Ahok akan menyingkirkan PNS yang tidak mau melayani masyarakat dengan baik. Ahok juga akan mengangkat PNS muda yang bekerja keras. (Kamis, 15/12) .

Sesuai
Anies Baswedan

Cagub DKI Nomor Urut 3

Kami hadir di Jakarta membawa pengalaman pengetahuan dan akumulasi jaringan, kami menempatkan Jakarta bukan untuk uji coba. Jakarta  sebagai tempat untuk kita mengabdi dan mengajak maju bersama dan insyaAllah tempat berpahala bagi semua. Berbagai suku bangsa datang di sini merasakan kesejahteraan dan keadilan. Kami hadir berdua untuk memastikan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh warga Jakarta. Untuk itu lapangan pekerjaan menjadi prioritas keadilan Jakarta, bukan uji coba.

Terdapat dua cara Anies mengurangi kemiskinan dan meningkatkan perekonomian warga Jakarta. Jangka pendek dengan cara menyediakan lapangan pekerjaan dan jangka panjang melalui pendidikan. (Rabu, 28/12)

Sesuai
Agus Harimurti Yudhoyono

Cagub DKI Nomor Urut 1

Jika terpilih, Agus berjanji akan memberikan bantuan langsung tunai sementara ke keluarga miskin, memberdayakan RT/RW, mengurangi pengangguran dan menyediakan lapangan pekerjaan.

Agus berjanji akan memberikan dana bergulir modal usaha, bantuan langsung sementara (BLS), dan anggaran per RW. Anggaran Rp 1 triliun dari APBD DKI Jakarta untuk modal usaha yang disalurkan ke 20 ribu unit usaha. Ia akan memberikan bantuan langsung sementara Rp5 juta per tahun

Sesuai
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Cagub DKI Nomor Urut 2

Saya tidak setuju dengan bantuan tunai. Saya lebih memilih untuk memberikan bantuan dalam bentuk jaminan kesehatan, jaminan sekolah sampai kuliah, dan modal usaha bagi hasil 80-20 persen.

Saya akan meningkatkan gizi siswa-siswi Jakarta, menciptakan ekosistem co-working space, melanjutkan revitalisasi pasar, melanjutkan program budidaya ikan/peternakan dengan sistem bagi hasil 80 persen untuk warga dan 20 persen bagi pemda.

Sesuai
Anies Baswedan

Cagub DKI Nomor Urut 3

Yang kita ingin lakukan adalah menghilangkan kemiskinan, bukan menghilangkan orang miskin. Kita ingin lakukan peremajaan kota, penataan ulang.

Saya tidak berani menjamin jika terpilih maka tidak akan menggusur. Saya akan melakukan penggusuran tapi dengan cara manusiawi. Penggusuran tak semata soal aturan. Masyarakat harus ditempatkan sebagai subjek, dan suaranya harus didengar.

Sesuai
Agus Harimurti Yudhoyono

Cagub DKI Nomor Urut 1


Saya akan menata Jakarta tanpa melakukan penggusuran. Penggusuran hanya akan meningkatkan angka kemiskinan. Saya yakin masih ada cara lain untuk menata Jakarta selain melakukan penggusuran.

Penggusuran bukan satu-satunya cara. Salah satu contoh nyata pembangunan tanpa menggusur adalah program rumah rakyat, dengan mengubah konsep horizontal housing menjadi vertical housing atau bangunan menjulang ke atas. Selasa (27/12).

Sesuai
Djarot Saiful Hidayat

Cawagub DKI Nomor Urut 2

Warga Jakarta tidak boleh tinggal di bantaran sungai, maupun kolong jembatan. Saya akan menyediakan rusun yang manusiawi. Selain itu, saya menawarkan subsidi biaya hidup, pendidikan, transportasi para warga yang direlokasi ke rusun. Kebijakan itu diambil saat melakukan menormalisasi sungai dan banjir.

Data LBH menyebutkan penggusuran tidak manusiawi. Ada 113 kasus penggusuran paksa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dari Januari hingga Desember 2015. Jumlah korban yang terdampak oleh semua penggusuran itu mencapai 8.145 kepala keluarga (KK) dan 6.283 unit usaha. Selasa (24/5).

Tidak sesuai
Sandiaga Uno

Cawagub DKI Nomor Urut 3

Di Jakarta yang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin. Ibu Nurhayati, penjual nasi uduk di Bukit Duri, kehilangan pekerjaan karena penggusuran. Pemprov tidak memberikan pendampingan, dan modal. Melalui program OK OCE (One Kecamatan One Center), saya dapat menciptakan 200 ribu lapangan pekerjaan. Dalam 2 minggu terakhir, sudah 1500 pengusaha yang lahir melalui program itu.

Saya menargetkan 4-5 ribu UKM di setiap Kecamatan di Jakarta, melalui pengaktifan 44 pos pengembangan kewirausahaan atau yang disebut One Kecamatan One Center Entrepreneur Center (OKE OCE). Program itu dapat menciptakan 200 ribu lapangan kerja baru. Mereka akan melakukan mentoring dan pendampingan para wirausaha setiap kecamatan. Minggu (25/12).

Sesuai
Sylviana Murni

Cawagub DKI Nomor Urut 1

Bagaimana perasaan kita ketika kita jadi mereka? Kenapa kita harus terus menggusur, membuat mereka luka hatinya. Membangun Jakarta tak harus menyakiti hati masyarakat.

Masyarakat harus cerdas memahami maksud penggusuran. Maksud dari penggusuran adalah ditata secara baik, supaya kehidupan warga juga jadi lebih baik. (3/1).

Tidak Sesuai
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Cagub DKI Nomor Urut 2

Saya tak pernah menggusur daerah yang berada di luar bantaran sungai. Masih ada 400 titik lebih saat hujan belum bebas banjir. Kenapa? Karena rusun kami belum siap. Kalau sudah siap, normalisasi tentu akan kami kerjakan.

Terdapat sekitar 12 daerah yang digusur oleh Ahok. Terdapat penggusuran selain di bantaran sungai, seperti penggusuran di lahan seluas 1.000 meter persegi di Ketapang Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Lalu Kalijodo, Jakarta Utara untuk jalur hijau. Jadi akan dibangun jalan beton sepanjang Jalan Kepanduan yang akan dijadikan sebagai jalur joging dan futsal. Juga akan dibangun ruang terbuka hijau.

Sesuai
Sandiaga Uno

Cawagub DKI Nomor Urut 3

Jadi yang kami kejar adalah efek kejut. Kita melihat bagaimana TransJakarta meningkat penumpangnya tapi di sini perlu edukasi. Selebriti, pengusaha sukses mesti naik kendaraan umum. Yang kami kejar bagaimana kelas menengah yang menggunakan pribadi beralih pada kendaraan umum. Kita akan ubah pola pikir anak muda kelas menengah untuk menaiki kendaraan umum.​

Pendapatan kelompok sosial ekonomi menengah bawah banyak tergerus biaya transportasi. Pembangunan tempat tinggal bertingkat di tengah kota dengan harga terjangkau untuk kelas menengah bawah, guna menekan biaya transportasi. Memberikan potongan harga untuk transportasi umum. Memberlakukan tarif parkir dan pajak tinggi bagi kendaraan bermotor Mengedukasi stakeholder pengguna mengenai pentingnya menggunakan modatransportasi alternatif yang dapat mengurangi kemacetan

Sesuai
Sylviana Murni

Cawagub DKI Nomor Urut 1

Kartu Jakarta One yang diberikan Ahok belum berjalan sampai sekarang.

Kartu Jakarta One sudah resmi diluncurkan, Kamis (2/6/2016). Kartu perdana Jakarta One dijual seharga Rp 40.000 dengan isi saldo Rp 20.000. Ahok dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo telah menekennya. Fungsi kartu tersebut ialah bisa dipakai untuk belanja di minimarket, pembayaran rumah susun, parkir, electronic road pricing, naik Transjakarta, sampai membayar asuransi BPJS.

Tidak sesuai
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Cagub DKI Nomor Urut 2

Pembangunan SDM tak bisa dilakukan jika banjir terus terjadi. Tidak mungkin suatu tujuan dicapai tanpa membangun infrastruktur. Ini benda mati iya, tapi ini telah dikaji. Membangun manusia tak ada benda matinya itu namanya teori.

Berdasarkan temuan LBH Jakarta, ada banyak pelanggaran dalam menjalankan kebijakan penggusuran di ibu kota sepanjang 2015. Proses penggusuran pun tidak melalui musyawarah atau dialog. Penggusuran cenderung diambil secara sepihak oleh pemerintah. Warga korban penggusuran paksa yang dipindahkan ke rumah susun diklaim justru kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan banyak terpaksa menunggak biaya sewa.

Tidak sesuai
Anies Baswedan

Cagub DKI Nomor Urut 3

Peningkatan mutu pendidikan tak bisa diukur hanya dari indikator formal seperti sekolah. Pendidikan adalah persoalan menumbuhkan akhlak dan karakter.

Dalam membentuk akhlak, salah satunya, saya akan menjadikan masjid sebagai tempat melakukan aktivitas pendidikan. Jangan hanya cari yang kelihatan mata. Akhlak itu enggak kelihatan di mata. Akhlak itu kelihatannya dari mana? Saat bertutur kata, saat berbuat, saat dia bekerja, di situ akhlak baru kelihatan. (Jumat, 7/1)

Sesuai
Agus Harimurti Yudhoyono

Cagub DKI Nomor Urut 1

Kami memiliki tujuan yang benar yaitu membantu mengembangkan UMKM, kami bergerilya tiga bulan. Mereka (warga) selalu mengatakan sulit modal, tidak diperhatikan, komunitas RT/RW tidak diperankan. Itu mengapa kami ingin berdayakan RT/RW karena yakin bersama rakyat Jakarta maju.

Dana bergulir Rp50 juta per modal usaha tidak diberikan cuma-cuma. Dana itu diberikan untuk mengembangkan usaha pelaku UMKM. Dana pinjaman itu harus dikembalikan oleh pelaku UMKM bila usahanya sudah berkembang. Pengembalian itu harus dilakukan agar bisa digulirkan ke pelaku UMKM lainnya. (Selasa, 6/11)

Sesuai
Anies Baswedan

Cagub DKI Nomor Urut 3

Saya berjanji akan tegas menggusur kawasan prostitusi kelas menengah ke atas seperti Hotel Alexis di Jakarta Utara.

Dilansir dari situs http://www.alexisjakarta.com/, Hotel Alexis adalah pelopor hotel hiburan dewasa dengan konsep one stop entertainment.Saat menjadi Kapolda Metro Jaya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak menyangkal adanya praktik prostitusi di Hotel Alexis, Jakarta Utara.

Sesuai
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Cagub DKI Nomor Urut 2

Menanggapi komentar Anies soal penutupan Hotel Alexis, Ahok mengatakan telah berhasil menutup diskotek Stadium.

Selama Ahok menjabat terdapat dua diskotek yang ditutup, yaitu Diskotek Stadium dan Diskotek Milles. Sementara itu, masih terdapat diskotek-diskotek dan hotel yang beroperasi memberikan hiburan malam yang diduga kuat menjadi sarang peredaran narkotika dan prostitusi.

Sesuai
Agus Harimurti Yudhoyono

Cagub DKI Nomor Urut 1

Jumlah kemiskinan di Jakarta masih cukup besar yaitu 360 ribu orang atau 128 ribu kepala keluarga. Karena itu kami menawarkan bantuan langsung sementara. Tujuannya agar warga miskin dapat makan.

Data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin di Jakarta naik 0,14 poin dari September 2015 sebesar 368.670 orang atau 3,61 persen dari total jumlah penduduk di DKI Jakarta, menjadi 384.300 orang atau 3,75 persen.

Sesuai
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Cagub DKI Nomor Urut 2

Kami telah membuka 188 lokasi Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) lengkap dengan pusat olahraga.

Hingga Desember 2016 Ahok-Djarot sudah membuka 188 RPTRA. Tahun depan, jika terpilih kembali, Ahok-Djarot menargetkan membuka 200 RPTRA.

Sesuai
Anies Baswedan

Cagub DKI Nomor Urut 3

Salah satu masalah transportasi di Jakarta adalah karena para pengemudi tak pernah mengalami proses peningkatan mutu profesi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak memiliki program peningkatan mutu profesi sopir angkutan umum.

Sesuai