Jakarta, CNN Indonesia -- Belum lama ini banyak pengguna PlayStation Network (PSN) yang mengeluh karena tidak bisa masuk ke dalam layanan tersebut.
Sony mengakui adanya gangguan tersebut. Penyebabnya adalah membludaknya lalu lintas jaringan PSN hingga sulit diakses oleh para penggunanya.
Padatnya jaringan tersebut ternyata disebabkan oleh sekelompok peretas yang melakukan penyerangan dengan teknik Denial-of-service attacks (DdoS), sebuah serangan yang akan membanjiri lalu lintas data sebuah jaringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan tersebut membuat server pengelola PSN tak bisa menampung banyaknya data, hingga akhirnya lumpuh dan tak bisa diakses selama hampir 10 jam.
Kelompok peretas bernama Lizard Squad mengaku bertanggung jawab terhadap serangan itu. Seperti dikutip CNN Indonesia dari Cnet, Senin (25/8).
Untungnya serangan tersebut tidak berdampak besar. Perlahan-lahan layanan PSN kembali pulih. Sony juga mengklaim bahwa data para pengguna mereka aman.
"Seperti jaringan besar lainnya di seluruh dunia, PlayStation Network dan Sony Entertainment Network telah dipengaruhi oleh upaya untuk membanjiri jaringan kami dengan trafik yang terlalu tinggi," ujar perwakilan dari Sony, Sid Shuman.
Selain PSN konon ada beberapa layanan game serupa yang juga diserang. Hingga saat ini tercatat server Blizzard.net, EVE Online dan Guild Wars 2 juga juga ikut menjadi korban pada serangan ini.
Para gamer yang menggunakan layanan tersebut mengaku sulit untuk bisa masuk ke dalam jaringan.