Jakarta, CNN Indonesia -- Internationale Funkausstellung Berlin (IFA) kini dikenal sebagai pameran yang setiap tahunnya memperlihatkan produk-produk terkini. Dulu, pameran ini juga sempat dimanfaatkan Nazi untuk pamer teknologi.
IFA adalah salah satu ajang pameran terbesar dan tertua di kawasan Eropa. Pertama kali perhelatan ini digelar pada 1924 dengan nama International Radio Exhibition Berlin alias Berlin Radio Show, dan saat itu bukan pameran rutin seperti sekarang.
Mulai 1950 IFA digelar sekali dalam dua tahun, dan sejak 2005 pameran ini baru diselenggarakan rutin setiap bulan September di Berlin, Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jerman IFA juga menjadi saksi pertumbuhan teknologi di sana. Manfred von Ardenne, ilmuwan Jerman, pernah mendemonstrasikan temuan televisi tabung pada tahun 1931.
Menurut catatan Wikipedia, IFA dulu juga pernah dipakai memamerkan The Volksempfänger, perangkat radio yang seluruh pembuatannya didukung Nazi.
The Volksempfänger dibuat Dr. Josep Goebbels, orang yang dekat dengan dekat pemimpin Nazi saat itu, Adolf Hitler. Ia juga salah satu politisi penting yang ikut menyebarkan propaganda Nazi pada periode 1933 sampai 1945.
Selain Goebbels, nama lain yang disebut-sebut ikut membuat The Volksempfänger adalah Otto Griessing. Ilimuwan dan cendikiawan Jerman yang berpengaruh pada masanya.
Saat dipamerkan di IFA, The Volksempfänger terbilang sukses, dan berhasil terjual 100 ribu unit dengan harga 76 Reichmark (mata uang yang digunakan di Jerman pada masa itu).
Kini IFA sudah lepas dari bayang-bayang Nazi, malah didominasi oleh produsen elektronik dari Asia. Produk yang dipamerkan pun sudah sangat berbeda, kini lebih banyak ponsel, komputer tablet, hingga jam tangan pintar.
Hingga hari ini, Kamis (4/9), produsen seperti Samsung, Asus, dan Sony sudah memamerkan produk terbaik mereka. Pameran ini berlangsung selama lima hari mulai 5 September sampai 10 September 2014.